Presiden sebut Indonesia sedang hadapi ujian persatuan

id jokowi,presiden,sidang mpr

Presiden sebut Indonesia sedang hadapi ujian persatuan

Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato pada Sidang Tahunan MPR 2018, di Gedung MPR/DPR/DPD RI. Jakarta, Kamis (16/8/2018). (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak)

Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Presiden Joko Widodo menyebut Indonesia dalam perjalanan sebagai bangsa yang merdeka menghadapi berbagai tantangan, rintangan, serta cobaan yang menguji persatuan dan kesatuan bangsa.

"Tapi, kita wajib bersyukur karena dalam menghadapi ujian tersebut kita selalu diingatkan oleh para pendiri bangsa bahwa jatuh bangunnya sebuah bangsa sangat tergantung pada bangsa itu sendiri. Apakah bangsa itu mau bersatu ataukah sebaliknya, bangsa itu mudah terpecah belah menunggu kehancuran," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menyampaikan pidato Presiden RI di depan Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2018 di Ruang Rapat Paripurna Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI Senayan, Jakarta, Kamis.

Menurut Presiden, tidak berlebihan pada momentum peringatan hari kemerdekaan tahun ini, ia mengajak seluruh anak- anak bangsa untuk kembali pada semangat persatuan Indonesia.

Selain juga imbauan dari Presiden untuk kembali pada semangat kepedulian dan berbagi pada sesama anak bangsa tanpa membeda-bedakan asal usul suku, agama, ataupun golongan.

"Saya yakin, jika bangsa Indonesia mau tetap bersatu, berbagi, dan peduli pada sesama anak bangsa maka Indonesia bukan lagi hanya sekadar nama ataupun gambar sederetan pulau di peta dunia, melainkan menjadi sebuah kekuatan yang disegani oleh bangsa-bangsa lain di dunia," katanya.

Presiden juga yakin dengan semangat persatuan, peduli, dan berbagi, ditambah dengan kerja bersama, Indonesia akan mampu menghadapi seluruh tantangan masa depan, mencapai prestasi bangsa hingga menjadi Indonesia maju yang gemilang.

Pada kesempatan itu, hadir Wapres Jusuf Kalla dan Hj Mufidah Kalla, Ketua, para Wakil Ketua, dan para Anggota MPR RI, Ketua, para Wakil Ketua, dan para Anggota Lembaga-Lembaga Negara, para Menteri Kabinet Kerja dan Pimpinan Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Presiden Ketiga Republik Indonesia BJ Habibie, dan Presiden Kelima Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri.

Hadir pula Mantan Wapres Try Sutrisno dan Boediono, serta para Duta Besar negara sahabat.