Palembang (ANTARA News Sumsel) - Sebanyak tujuh perusahaan di Sumatera Selatan menjalin nota kesepahaman (MoU) dengan Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi untuk menggunakan gas alam melalui sistem pipanisasi sepanjang 75 kilometer.
Staf Khusus Direktur Utama Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi (PDPDE) Sumsel Aryo di Palembang, Rabu, mengatakan PDPDE ingin mendapat pengguna potensial untuk menyerap gas yang disalurkan perusahaan selaku transporter.
"Kerja sama ini juga bagian dari persiapan pembangunan pipa gas yang berujung ke KEK Tanjung Api-Api (TAA)," kata dia.
Tujuh perusahaan yang digandeng PDPDE adalah PT Berkat Sawit Sejati, PT Buckingham Holding Indonesia, PT Samator Gas Industri, PT Sriwijaya Alam Segar, PT Sutopo Lestari Jaya, CV Tedmond Fibre Grass,dan PDPDE Gas.
Perusahaan tersebut bergerak di berbagai bidang mulai dari pengolahan sawit, gas dan industri makanan.
Aryo mengatakan nantinya kapasitas gas yang disalurkan pihaknya mencapai 15 mmscfd dan bakal ditingkatkan secara bertahap menjadi 100 mmscfd.
Ia mengemukakan kerja sama tersebut menjadi sinyal positif untuk pasar terkait proyek pipanisasi gas yang akan berujung ke KEK TAA.
"Sasaran utama kami adalah menyalurkan gas untuk industri di KEK TAA, kerja sama ini diharapkan mempercepat realisasi kawasan tersebut," kata dia.
Menurutnya, PDPDE juga telah menjajaki calon investor di KEK TAA untuk menyerap gas yang bersumber dari Grissik, Kabupaten Banyuasin tersebut, salah satunya PT Buckingham Holding Indonesia yang akan memproduksi gas pengganti LNG di KEK TAA.
Terkait proyek pipanisasi gas tersebut, kata Aryo, saat ini masih dalam proses lelang di BPH Migas.
Adapun nilai investasi untuk membangun pipa gas itu mencapai Rp2,7 triliun dan rencananya perusahaan bakal menggunakan skema konsorsium.
"Jika sudah diputuskan oleh BPH Migas dan kami menang lelang maka kami segera ground breaking, sementara pembangunan bisa memakan waktu sekitar 2 tahun," ujar dia. (D019).
Berita Terkait
BPH Migas - Pertamina Sumbagsel cek layanan depot pengisian bahan bakar di Bandara SMB II
Sabtu, 20 April 2024 6:28 Wib
Kementerian ESDM pantau potensi bencana selama libur Lebaran
Rabu, 3 April 2024 15:57 Wib
Tajak PetroChina Jabung dorong investasi eksplorasi
Senin, 18 Maret 2024 23:30 Wib
Kilang Pertamina Plaju apresiasi peran aktif jurnalis dalam edukasi migas
Jumat, 9 Februari 2024 23:30 Wib
Keputusan Pertamina mempertahankan harga BBM dinilai tepat
Minggu, 4 Februari 2024 19:01 Wib
Mengoptimalkan penemuan sumber gas besar
Minggu, 4 Februari 2024 17:56 Wib
SKK Migas dan Inpex launching proyek LNG Abadi
Kamis, 28 Desember 2023 13:07 Wib
Pertamina EP temukan dua sumber migas baru di Jabar
Kamis, 14 Desember 2023 10:33 Wib