BUMN HADIR - Peserta SMN Sumsel temui wali kota Surabaya

id smn,smn sumsel,bumn hadir,bhun,smn sumsel temui wali kota,wali kota surabaya

BUMN HADIR - Peserta SMN Sumsel temui wali kota Surabaya

Peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) dari Sumatera Selatan (Sumsel) menemui Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Balai Kota Surabaya, Jatim, Selasa (14/8) untuk berdiskusi seputar kepemimpinan dan pembangunan kota. (ANTARA News Jatim/Abdul Hakim)

Surabaya  (ANTARA News Sumsel) - Peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) dari Sumatera Selatan (Sumsel) menemui Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Balai Kota Surabaya, Jatim, Selasa, untuk berdiskusi seputar kepemimpinan dan pembangunan kota.

"Bagaimana cara menumbuhkan keberanian seperti Bu Risma miliki agar bisa memotivasi kami. Kami ingin menjadi orang sukses seperti Bu Risma," kata salah satu peserta SMN dari SMAN 1 Belitang III, Kabupaten Oku Timur, Sumsel, Ida Rosita saat mengajukan pertanyaan kepada Risma.

Mendapati hal itu, Risma mengatakan ada tiga hal yang perlu dilakukan untuk menumbuhkan keberanian yakni harus taat kepada ajaran agama, tidak boleh melawan orang tua dan tidak menyakiti orang lain atau merugikan orang lain.

"Jadi tidak perlu takut kepada siapapun, selama yang kita lakukan itu benar," ujar wali kota perempuan pertama di Surabaya ini.

Risma menceritakan bahwa sewaktu masih duduk di sekolah menengah pertama maupun pada saat di bangku kuliah hingga menjadi pejabat di Pemerintah kota Surabaya tidak lupa selalu mencium tangan kedua orang tuanya.

"Bapak ibu saya meninggal pada saat saya menjabat sebagai Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Surabaya. Tapi sewaktu masih hidup, saya tidak lupa seharipun mencium tangan mereka," ujarnya.

Bahkan, lanjut dia, sewaktu pertama kali terpilih menjadi wali kota, ia tidak lupa menyempatkan terlebih dahulu untuk datang ke makam kedua orang tuanya. 

"Jadi pesan saya, seorang anak harus taat dan patuh kepada orang tua," katanya.  
Selain itu, Risma juga berpesan kepada para siswa agar tidak perlu takut kepada siapapun, melainkan takut hanya kepada Tuhan.

"Terakhir jangan menyakiti temenmu. Jika itu kamu lakukan, maka temenmu bisa sedih," ujarnya.

Program BUMN Hadir Untuk Negeri di Jatim diikuti 23 siswa asal Sumatera Selatan, yang masing-masing 20 siswa SMA/SMK se-derajat, tiga siswa penyandang disabilitas, ditambah tiga guru pendamping siswa disabilitas, dua guru teladan, seorang dari perwakilan dinas pendidikan provinsi setempat serta seorang lagi dari Angkasa Pura II.

Program yang digelar rutin tahunan tersebut kali ini berperan sebagai PIC adalah PT PP (Persero) Tbk, didampingi Co PIC PT SIER (Persero), PT INKA (Persero), PT Sarinah (Persero), Perum Jasatirta I dan Perum Peruri. *