BMKG deteksi 46 titik panas di Riau

id bmkg,titik api,kebakran lahan,berita sumsel,kebakaran lahan di riau,titik panas,BPBD

BMKG deteksi 46 titik panas di Riau

Arsip- Kebakaran lahan. (ANTARA News Sumsel/Nova Wahyudi)

Pekanbaru (ANTARA News Sumsel) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mendeteksi 46 titik panas yang mengindikasikan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau.

"46 titik panas terpantau menyebar di tujuh kabupaten dan kota di wilayah Provinsi Riau sore hari ini," kata Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Sukisno di Pekanbaru, Sabtu.

Ia menjelaskan, ke 46 titik panas yang terpantau melalui pencitraan satelit Terra dan Aqua pukul 16.00 WIB tersebut mayoritas terpusat di Kabupaten Rokan Hilir dengan total 31 titik.

Selanjutnya, titik panas turut terdeteksi di Kabupaten Bengkalis delapan titik, tiga titik di Kabupaten Pelalawan serta satu titik masing-masing di Kepulauan Meranti, Kuantan Singingi, Rokan Hulu dan Kota Dumai.

Secara keseluruhan, BMKG menyatakan terdapat 111 titik panas yang menyebar di sebagian besar Provinsi di Pulau Sumatera.

Selain 46 titik panas di Riau, titik panas juga terdeteksi di Bangka Belitung 16 titik, Sumatera Barat 11 titik, 10 titik masing-masing di Sumatera Utara dan Sumatera Selatan, tujuh titik di Lampung, empat di Jambi dan dua di Bengkulu.

Sementara itu, dari 46 titik panas yang terdeteksi di Riau, Kisno mengatakan 27 titik diantaranya dipastikan sebagai titik api atau indikasi kuat adanya Karhutla dengan tingkat kepercayaan diatas 70 persen.

"Titik api paling banyak di Rokan Hilir dengan 18 titik, kemudian Bengkalis enam serta satu titik api masing-masing di Kuansing, Pelalawan dan Dumai," ujarnya.

Keberadaan titik-titik panas maupun titik api tersebut merupakan yang terbanyak sepanjang Agustus 2018, setelah sejak awal bulan BMKG memastikan tidak terdeteksi indikasi terjadinya Karhutla.

Kondisi tersebut cukup mengkhawatirkan mengingat kuran dari sepekan mendatang perhelatan akbar Asian Games 2018 di Palembang dan Jakarta akan dilangsungkan.

Meski begitu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger memastikan pihaknya tidak akan pernah lengah dalam mencegah kabut asap akibat Karhutla.