Musi Rawas (ANTARA News Susel) - Sedikitnya seluas 175 hektare hutan kawasan di Desa Lubuk Pauh Kecamatan BTS Ulu Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan diduga telah dirambah atau dijadikan lahan perkebunan kelapa sawit oleh oknum yang sering disapa "Pak Tua".
"Pemilik kebun kelapa sawit 175 hektar yang ada dalam hutan kawasan itu dimiliki oleh satu orang berinisial AH alias “Pak Tua”, karena kebun berada dalam hutan kawasan, pemerintah daerah telah melaporkannya ke Kementerian LHK," kata Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Kabupaten Musi Rawas, EC Priskodesi di Muara Beliti, Sabtu.
Dia menjelaskan, untuk kawasan hutan yang telah dirambah oleh “Pak Tua” seluas 175 hektar tersebut saat ini yang telah menjadi perkebunan kelapa sawit seluas 150 hektar.
"Kebun sawit didalam hutan kawasan itu yang sudah bisa dipanen kurang lebih 150 hektar, hal ini sudah lama terjadi namun kita pemerintah daerah terus berusaha untuk mencegahnya seperti melaporkanya ke Dinas Kehutanan Sumsel" jelasnya.
EC Priskodesi juga mengatakan, beberapa bulan yang lalu pihaknya telah melaporkan kepada Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) terkait adanya praktek perambahan kawasan hutan yang dilakukan oleh "Pak Tua".
“Untuk laporan sudah lama kita sampaikan dan kemarin tim Gakkum didampingi oleh bagian tapem Musi Rawas, turun kelapangan mengecek lahan kawasan hutan yang telah dirambah,” ungkapnya.
Tambahnya, pemerintah kabupaten Musi Rawas berharap agar tim Gakum menindak lanjuti praktek perambahan kawasan hutan ke pidana sesuai dengan undan-undang dan peraturan Kehutanan serta harus tegas.
“Intinya Pemkab meminta tim Gakkum harus menindak tegas para perambah kawasan hutan. Sebab, masalah tersebut merupakan kewenangan Kementerian LHK,” tutupnya.
Berita Terkait
Peringati Hari Hutan Sedunia 2024 Pertamina tanam 100 pohon di Sumsel
Selasa, 26 Maret 2024 1:05 Wib
Harimau kesasar ke area pembangkit listrik, BKSDA pastikan sudah kembali ke hutan lindung
Minggu, 24 Maret 2024 15:00 Wib
Cegah karhutla, Pemerintah intensifkan pembasahan gambut
Kamis, 14 Maret 2024 15:37 Wib
Menuai manisnya madu kelulut di jantung Borneo
Senin, 29 Januari 2024 11:51 Wib
Terdampak hujan, harga madu hutan naik
Minggu, 28 Januari 2024 11:31 Wib
Menyoal pemanfaatan hutan untuk kemakmuran rakyat
Senin, 22 Januari 2024 19:58 Wib
Unsri gelar FGD telusuri penyebab kebakaran berulang di tiga titik Kabupaten OKI Sumsel
Jumat, 29 Desember 2023 7:51 Wib
Rekreasi ke Taman Hutan Punti Kayu
Selasa, 26 Desember 2023 19:31 Wib