Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Otoritas Jasa keuangan (OJK) mengharapkan calon presiden dan calon wakil presiden dapat memberikan perkembangan lebih baik bagi industri pasar keuangan di dalam negeri.
"Calon yang sudah ada ini diharapkan bisa memberikan perkembangan di pasar keuangan dan pasar modal," ujar Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan melalui momentum ini pelaku pasar keuangan di dalam negeri dapat menyampaikan harapan agar ke depan menjadi prioritas bagi pemerintah.
Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Dewan Komisioner OJK Hoesen mengatakan bahwa pesta demokrasi dalam rangka memilih Presiden Indonesia untuk periode 2019-2024 akan berjalan kondusif sehingga tidak mengganggu aktivitas investasi di dalam negeri, terutama di pasar modal.
"Pengalaman pada pemilu 2014 dan 2019, rasanya tidak ada dampak atau kejadian yang signifikan, prosesnya diapresiasi karena paling aman sedunia. Pada 2019 pun mudah-mudahan akan berjalan dengan baik dan stabilitas terjaga," katanya.
Terkait dana panas yang akan beredar, Hoesen menyampaikan bahwa di pasar modal sudah ada mekanisme yang mengawasi itu
"Ada tahun politik atau tidak, sudah ada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), sudah ada mekanisme pengawasan 'money laundring' di semua industri jasa keuangan," ujarnya.
Berita Terkait
Manajer timnas apresiasi IBL bolehkan pemain asing keturunan Indonesia
Rabu, 11 Oktober 2023 9:10 Wib
Aji Santoso janjikan perombakan skuad Persikabo 1973
Rabu, 20 September 2023 17:14 Wib
Aji bangga tiga mantan pemainnya jadi kunci timnas U-23 ke Piala Asia
Jumat, 15 September 2023 11:19 Wib
Rans tahan imbang Bajul Ijo
Minggu, 23 Juli 2023 22:06 Wib
Putusan kasus pembunuhan Brigadir Yoshua, hakim tepis motif pelecehan seksual terhadap Putri
Senin, 13 Februari 2023 12:39 Wib
Mantan Wali Kota Blitar diduga ikut rancang perampokansaat di lapas
Jumat, 27 Januari 2023 17:20 Wib
IPW ingatkan isu setoran dana tambang jatuhkan citra Polri
Senin, 7 November 2022 10:54 Wib
Bonek luapkan kemarahan gara-gara Persebaya FC kalah lagi
Kamis, 15 September 2022 21:07 Wib