Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Kiai Haji Ma'ruf Amin dipilih sebagai cawapres Jokowi menunjukkan apresiasi, sikap respek, sekaligus ketergantungan yang besar dari kalangan nasionalis terhadap gerbong Islam moderat di Indonesia, kata pengamat politik dari Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam.
"Pasangan ini mengembalikan memori publik tentang soliditas barisan nasionalis dan kaum santri yang sering kali menjadi penentu dalam setiap babak penting sejarah kenegaraan bangsa Indonesia," kata Umam di Jakarta, Jumat.
Pilihan kepada K.H. Ma'ruf Amin juga mengindikasikan bahwa kelompok nasionalis, sekalipun memiliki kinerja pemerintahan yang cukup baik, masih tetap mengidap "inferiority complex" dan defisit kepercayaan diri saat berhadapan dengan kekuatan politik Islam konservatif.
Dengan memilih Kiai Ma'ruf, PDIP lebih leluasa untuk mengatur ritme politik nasional pada era 2024 s.d. 2029. Kiai Ma'ruf bukan ancaman untuk menjadi patron baru dalam Pilpres 2024.
"Peta 2024 akan tetap cair karena tidak ada 'macan baru' yang punya elektoral kuat dalam politik nasional," kata doktor ilmu politik lulusan University of Queensland, Australia itu.
Kiai Ma'ruf murni akan diposisikan sebagai simbol dan bamper kekuasaan untuk menetralisasi serangan bernuansa identitas, SARA dan primordial.
"Jika terpilih dua periode, efektivitas pemerintahan Jokowi/Ma'ruf akan tertumpu pada Jokowi seorang," katanya.
Berita Terkait
MK tolak dalil AMIN soal Twitter Kemenhan untuk kampanye 02
Senin, 22 April 2024 13:09 Wib
Timnas AMIN minta pemungutan suara ulang dalam gugatan ke MK
Kamis, 21 Maret 2024 13:45 Wib
Wapres rayakan milad ke-81 tahun dengan bertasyakur
Senin, 11 Maret 2024 19:33 Wib
Anies: Jaga penghitungan suara agar berjalan dengan benar
Jumat, 16 Februari 2024 17:06 Wib
TPN buka komunikasi dengan Timnas AMIN usut kecurangan Pemilu 2024
Rabu, 14 Februari 2024 21:34 Wib
Perolehan suara AMIN kalah di TPS Surya Paloh
Rabu, 14 Februari 2024 20:18 Wib
Wapres berpesan pemimpin terpilih rangkul semua pihak
Rabu, 14 Februari 2024 19:03 Wib
Ini doa ibunda Anies ke pasangan Anies-Muhaimin
Rabu, 14 Februari 2024 13:01 Wib