Pemilihan Maruf Amin apresiasi pada Islam moderat

id maruf Amin,berita sumsel,berita palembang,berita antara,Kiai Haji Ma'ruf Amin,cawapres jokowi,pemilu,sosok maruf amin

Pemilihan Maruf Amin apresiasi pada Islam moderat

Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo (kedua kiri) dan Ma'ruf Amin (kedua kanan. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc/18)

Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Kiai Haji Ma'ruf Amin dipilih sebagai cawapres Jokowi menunjukkan apresiasi, sikap respek, sekaligus ketergantungan yang besar dari kalangan nasionalis terhadap gerbong Islam moderat di Indonesia, kata pengamat politik dari Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam.

"Pasangan ini mengembalikan memori publik tentang soliditas barisan nasionalis dan kaum santri yang sering kali menjadi penentu dalam setiap babak penting sejarah kenegaraan bangsa Indonesia," kata Umam di Jakarta, Jumat.

Pilihan kepada K.H. Ma'ruf Amin juga mengindikasikan bahwa kelompok nasionalis, sekalipun memiliki kinerja pemerintahan yang cukup baik, masih tetap mengidap "inferiority complex" dan defisit kepercayaan diri saat berhadapan dengan kekuatan politik Islam konservatif.

Dengan memilih Kiai Ma'ruf, PDIP lebih leluasa untuk mengatur ritme politik nasional pada era 2024 s.d. 2029. Kiai Ma'ruf bukan ancaman untuk menjadi patron baru dalam Pilpres 2024.

"Peta 2024 akan tetap cair karena tidak ada 'macan baru' yang punya elektoral kuat dalam politik nasional," kata doktor ilmu politik lulusan University of Queensland, Australia itu.

Kiai Ma'ruf murni akan diposisikan sebagai simbol dan bamper kekuasaan untuk menetralisasi serangan bernuansa identitas, SARA dan primordial.

"Jika terpilih dua periode, efektivitas pemerintahan Jokowi/Ma'ruf akan tertumpu pada Jokowi seorang," katanya.