Empat ASN Bengkalis "nyaleg" di non aktifkan

id asn,pns,nyaleg,caleg

Empat ASN Bengkalis "nyaleg" di non aktifkan

Aparatur Sipil Negera (ANTARA)

Bengkalis (ANTARA News Sumsel) - Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Bengkalis, Provinsi Riau, menegaskan bahwa empat Aparatur Sipil Negara yang menjadi bakal calon legislatif pada Pemilu Legislatif 2019 sudah resmi pensiun dan dinonaktifkan dari jabatannya.

"Tanggal 1 Agustus 2018 surat penonaktifan sudah keluar, empat ASN yang maju sebagai caleg sudah pensiun dan melepaskan jabatan mereka," ujar Kepala BKPP Bengkalis Tengku Zainudin, di Bengkalis, Rabu.

Dikatakannya, dua ASN ini sudah ditunjuk Pelaksana Tugas (Plt) menggantikan Jaafar Arief Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Arianto Kepala Dinas Pertanian Bengkalis.

"Pertanggal 2 Agustus 2018, Bupati Bengkalis sudah menunjuk Pelaksana Tugasnya, bahkan surat penunjukan sudah ditanda tangani," terang Zainuddin.

Dijelaskan, untuk Kepala BPBD Bengkalis sementara dijabat Yuhelmi yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), dan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian dipercayakan kepada Sapon yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris di Dinas Pertanian.

"Dua jabatan ASN yang sebelumnya dipegang Mukhlis Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Bengkalis dan Hj.Zahraini Kabid Pemberdayaan Perempuan Dinas Pemberdayaan Perempuan masih kosong dan belum ada penggantinya," kata Tengku Zainuddin.

Dari informasi yang berhasil dirangkum, Jaafar Arief berencana maju sebagai calon legeslatif Bengkalis untuk Daerah Pemilihan (dapil) 4 Kecamatan Mandau dari Partai Amanat Nasional (PAN). Arianto maju sebagai caleg dari Partai Gerindra untuk dapil 1 di Kecamatan Bengkalis dan Bantan.

Sedangkan Mukhlis maju sebagai caleg Partai Golkar untuk dapil I Kecamatan Bengkalis dan Bantan, Hj Zahraini maju sebagai caleg dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk dapil I Kecamatan Bengkalis dan Bantan.