Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Organisasi masyarakat (Ormas) yang bergerak di bidang konservasi alam Laskar Hijau berupaya mengembalikan lingkungan yang rusak menjadi ekosistem alami melalui gerakan penghijauan dengan konsep hutan setaman.
Dalam siaran pers Kemenko PMK yang diterima di Jakarta, Selasa, pendiri Laskar Hijau A'ak Abdullah Al-Kudus menjelaskan masyarakat secara swadaya bergotong royong dalam melakukan penghijauan kembali.
"Kami mengandalkan bantuan keikhlasan relawan. Kami juga memulung sampah daur ulang untuk menjadi pengganti polybag dan memulung biji-bijan untuk disemai," tambah dia.
Dia menyebutkan nilai utama Revolusi Mental yaitu integritas, etos kerja dan gotong royong sudah disematkan pada Laskar Hijau.
"Kami bergotong royong untuk membuat Indonesia menjadi lebih bersih dan lebih hijau. Gotong royong bagi kami adalah nilai kearifan lokal yang perlu terus tersosialisasi dan terpraktikkan agar tidak tergerus oleh perubahan zaman," jelasnya.
Inisiatif untuk menanam dan membentuk Laskar Hijau tercetus karena kondisi debit air di Ranu Klakah mulai berkurang akibat pembalakan liar dari tahun 1998 hingga 2002 di hutan lindung sekitar Gunung Lemongan. Saat ini konservasi Laskar Hijau masih fokus di Gunung Lemongan. "Tapi kita tidak bisa menolak permintaan dari berbagai daerah seperti Banyuwangi, Probolinggo, Malang dan Sumenep untuk menjadi bagian dari laskar untuk daerah mereka," kata dia.
A'ak berpesan agar masyarakat peduli lingkungan dimulai dari hal yang sederhana seperti tidak membuang sampah sembarangan.
Berita Terkait
Wisatawan kunjungi arena taman burung saat Lebaran di Palembang
Sabtu, 13 April 2024 4:05 Wib
Pasar Bedug OKU di Taman Kota Baturaja
Selasa, 12 Maret 2024 23:00 Wib
Ribuan warga serbu pasar murah di Taman Adipura Muara Enim
Sabtu, 9 Maret 2024 10:36 Wib
Satu orang utan mati terseret banjir di Gayo Lues
Jumat, 23 Februari 2024 15:05 Wib
Taman Kuliner Bangunharjo
Jumat, 9 Februari 2024 9:12 Wib
Polisi ekshumasi anak artis Tamara Tyasmara
Selasa, 6 Februari 2024 11:47 Wib
Lomba foto dan konten kreator burung migran di Taman Tasional Sembilang Banyuasin
Minggu, 4 Februari 2024 12:51 Wib
OKU Timur miliki taman pasar wadahi produk UMKM
Jumat, 26 Januari 2024 1:06 Wib