BPBD: Guru perlu dibekali pengetahuan tentang gempa

Padang (ANTARA News Sumsel) - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat (Sumbar), E. Rahman menilai guru dari seluruh tingkatan harus memiliki pengetahuan mitigasi bencana terutama gempa bumi yang sering terjadi di daerah itu.

"Jadi saat gempa bumi terjadi saat jam sekolah, guru tidak panik dan bisa mengarahkan muridnya melakukan tindakan yang diperlukan untuk melindungi diri," katanya di Padang, Selasa.

Ia menyebutkan hal itu terkait ancaman bencana gempa bumi yang ada di Sumbar dan pernah merenggut ribuan nyawa pada 2009.

Menurutnya guru-guru yang telah memahami mitigasi gempa harus mentransfer pengetahuan itu pada murid-muridnya agar masyarakat sadar bencana di Sumbar bisa terbentuk.

"Guru tentu lebih mengetahui cara terbaik memberikan pemahaman kepada muridnya, karena itu akan lebih efektif ketimbang personel BPBD langsung yang memberikan sosialisasi," ujarnya.

Murid sekolah terutama tingkatan PAUD, SD dan SMP merupakan bagian masyarakat yang rentan menjadi korban bencana alam seperti gempa jika tidak ada guru atau orang dewasa yang mengarahkan dalam mencari perlindungan.

Karena itu perlu ada upaya khusus untuk memberikan pemahaman mitigasi bencana pada mereka.

BPBD Sumbar menurut E.Rahman merancang pelatihan mitigasi untuk guru-guru dengan menghadirkan narasumber yang berkompeten.

Selain itu diupayakan ada modul khusus tentang mitigasi itu untuk dijadikan bahan ajar bagi guru pada murid-muridnya di sekolah.

Pengetahuan umum tentang mitigasi gempa diantaranya selalu sadar lokasi atau mengetahui letak pintu atau tangga darurat.

Jika gempa, tetap tenang dan berupaya menyelamatkan diri dengan berlindung di bawah meja untuk menghindari tubuh terkena benda-benda yang berjatuhan.

Utamakan untuk melindungi kepala dengan apa saja, seperti bantal, papan, atau kedua tangan dengan posisi telungkup.

Jika sedang berada di luar ruangan, merunduk dan melindungi kepala dan menjauh dari gedung dan tiang menuju daerah terbuka.