Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat telah terjadi 230 kali gempa susulan pascagempa bumi 7,0 SR yang mengguncang Pulau Lombok dan sekitarnya pada Minggu (5/8).
Informasi dari Kepala Bagian Humas BMKG Hary Tjatmiko yang diterima di Jakarta, Selasa, dari 230 kali gempa susulan yang terjadi hingga Selasa, pukul 07.00 WITA tersebut 16 kali gempa yang dirasakan kuat.
Tercatat terjadi gempa bumi susulan berkekuatan 5,5 SR pada pukul 01.21 WIB di wilayah Sumbawa dengan episenter terletak pada 8,18 Lintang Selatan dan 116,29 Bujur Timur dengan kedalaman 10 kilometer.
Sementara gempa bumi dengan kekuatan yang semakin kecil juga terus terjadi setelahnya, tercatat pada pukul 04.00 hingga pukul 06.00 WITA terjadi sembilan kali gempa susulan.
BMKG memperkirakan gempa bumi susulan masih akan terus terjadi hingga beberapa pekan ke depan.
Gempa bumi 7,0 SR yang melanda Pulau Lombok dan Sumbawa juga dirasakan hingga ke Bali dan Jawa Timur.
Gempa tersebut disebut BMKG sebagai gempa utama dari rangkaian gempa yang terjadi di Lombok sebelumnya yaitu pada 29 Juli 2018 yang juga merusak dan menimbulkan korban jiwa jika dilihat dari episenternya yang relatif sama.
Berita Terkait
Polisi: Nelayan jangan gunakan bom saat melaut
Selasa, 26 Maret 2024 11:53 Wib
Pencuri kena sial tertangkap setelah bobol rumah jaksa
Sabtu, 23 Maret 2024 10:55 Wib
Polisi proses kasus pembunuhan korban bentrokan warga di Lombok Tengah
Senin, 5 Februari 2024 13:10 Wib
Polisi ungkap motif asmara pembunuhan istri
Senin, 29 Januari 2024 11:40 Wib
Seorang pendaki meninggal dunia di Gunung Rinjani
Kamis, 2 November 2023 13:58 Wib
Dua terduga teroris di Lombok Timur langsung dibawa ke Mabes Polri
Kamis, 19 Oktober 2023 17:05 Wib
BMKG: Empat getaran susulan usai gempa magnitudo 7,1 di utara Lombok
Selasa, 29 Agustus 2023 14:48 Wib
Warga Jember rasakan getaran saat gempa melanda Lombok dan Tanah Bumbu
Selasa, 29 Agustus 2023 10:17 Wib