Pemecahan rekor tari poco-poco "Putihkan" Monas -Setia Budi

id poco-poco,rekor muri poco-poco,berita sumsel,berita palembang,asian games

Pemecahan rekor tari poco-poco "Putihkan" Monas -Setia Budi

Sebanyak 65.000 orang berjoget poco-poco di Jakarta, Minggu pagi, dalam upaya memecahkan rekor dunia senam poco-poco. (ANTARA/Aditya E.S. Wicaksono)

Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Sebanyak 65.000 pemecah Guinness World Recor (GWR) Tari Poco-poco "memutihkan" sepanjang jalan antara Silang Monas hingga kawasan Setia Budi, Jakarta.

Dari pantauan Antara di lokasi pemecahan GWR di Jakarta, Minggu, peserta pemecah rekor dengan seragam kaos lengan panjang dan celana olah raga dengan dominan warna putih telah berjajar rapi dan mulai menari serempak pada pukul 06.45 WIB.

Dengan diiringi lagu Poco-poco mereka bergoyang sambil bersorak-sorai memecahkan rekor dunia menari serempak.

Corry Alifiana Dirgantari, siswa kelas 2 SMAN 57 Kedoya, Jakarta, bersama 97 siswa lainnya yang dibagi dengan dua kelompok mengaku senang bisa ikut memecahkan rekor dunia, sekaligus menyemarakkan Asian Games 2018.

Corry mengaku berlatih menari Poco-poco selama tiga minggu, dan semakin intensif berlatif menjelang hari H. "Senang banget ikut partisipasi, meski awalnya sempat dieliminasi. Tadi kami berangkat ke sini dari jam setengah dua pagi," katanya.

Sementara Wayan, salah seorang staf dari Kementerian Pertahanan beserta ratusan staf lainnya juga ikut ambil bagian memecahkan GWR Tari Poco-poco.

'Senang bisa kompak ikut memecahkan rekor. Kami latihan enam kali sebelum ada di sini," ujar Pemecahan GWR Poco-poco yang diikuti oleh 65.000 peserta di sela-sela kegiatan Hari Bebas Kendaraan antara Silang Monas, Bundaran Hotel Indonesia hingga kawasan Setia Budi juga menjadi perhatian seluruh warga Jakarta.

Pemecahan GWR yang dibuka Ibu Negara bersama sejumlah Menteri merupakan bagian dari upaya melestarikan budaya bangsa, mengokohkan persatuan, menyosialisasikan hajatan besar Asian Games 2018.

Sekaligus menunjukkan kepada dunia bahwa Poco-poco adalah asli milik Bangsa Indonesia.