Pemantauan lahan gambut harus diperkuat

id Lahan gambut,Karhutla,Kebakaran hutan,Panglima tni,Kapolri

Pemantauan lahan gambut harus diperkuat

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian berjalan kompak menuju halaman Griya Agung memimpin apel komando operasi kebakaran hutan dan lahan dalam rangka pengamanan Asian Games 2018 di Palembang, Jumat (3/8/18) (ANTARA News Sumsel/Fernando Tri Tanjung/Erwin Matondang/18)

....Asian Games ini sudah urusan bangsa, jadi sangat dipertaruhkan, jadi kita harap semua pihak dapat bekerjasama mensukseskan ini termasuk menjaga hutan dan lahan agar jangan sampai terjadi kebakaran....
Palembang (ANTARA News Sumsel) - TNI dan Polri menggelar apel komando operasi kebakaran hutan dan lahan dalam rangka pengamanan Asian Games 2018.

Apel dipimpin langsung oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian dan Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan pihaknya sudah memprediksi berbagai ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan di Palembang, salah satunya dari apel ini untuk segi hambatan yang terkait dengan kemungkinan ancaman asap yang ditimbulkan.

“Kami TNI, POLRI, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi dan dan mitra kita dari Sinar Mas melakukan upaya pencegahan agar pelaksanaan kegiatan Internasional ini dapat berjalan dengan aman dan lancar,” ujar Panglima.

Ia juga mengatakan pihaknya juga memiliki konsep pembasahan gambut yang bisa dilakukan dari udara dengan memanfaatkan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).

“Kebetulan bulan-bulan ini ada siklon awan di wilayah Filipina, sehingga kita bisa memanfaatkan slikon tersebut untuk kita semai agar bisa menjanjikan,” ujarnya.

Ia menambahkan pihaknya akan melakukan monitor gambut agar tetap dalam kondisi basah, ada berbagai alat disiapkan oleh beberapa unsur untuk tetap memonitor kebasahan gambut tersebut.

“Selanjutnya operasi darat dilakukan terhadap 55 desa, yang kemungkinan memiliki potensi terjadinya kebakaran dan menimbulkan asap, 55 desa tersebut sudah ditempatkan pasukan TNI maupun POLRI, mereka menetap ditengah masyarakat tersebut dan terus memantau apabila terjadi kebakaran,” jelasnya.

Hadi mengatakan TMC telah dilakukan sejak tanggal 30 Juli, hasilnya sudah ada, sudah 2 kali hujan, dan kalau kita lihat awan sekarang ini termasuk awan yang bisa disemai, dengan NaCl (Natrium Klorida) dan kita harapkan segera menjadi hujan, dan saaat ini pun terus dilaksanakan modifikasi dengan TMC.

“Perkuatan dari  TNI sebanyak 200 personil dan Brimob 200 personil, kita sebar ke seluruh wilayah yang kita curigai berpotensi menimbulkan asap,” ujarnya.

Ia mengatakan pihaknya telah berusaha semaksimal mungkin, supaya tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan yang menimbulkan asap, sehingga dimana potensi-potensi terjadinya kebakaran kita akan turunkan personil kita.

“Apabila ada tempat lain yang perlu penanganan serius, kita punya alat untuk memantau gambut, bahkan saat gambut dalam posisi kering saja akan mengeluarkan sinyal dan segera dibasahi, pembasahan pun dilakukan secara otomatis dengan menggunakan alat bantu bernama Sambonesia, dengan metode ditancapkan ke tanah dan membasahi permukaan dengan radius kurang lebih 50 meter secara merata,” jelasnya.

Hadi mengatakan dari strategi yang dilakukan, diharapkan asap bisa kita tekan dan betul-betul tidak akan mengganggu jalannya Asian Games 2018. Kita sudah mengeluarkan semua kemampuan agar Asian games 2018 ini bisa berjalan dengan lancar.

Selanjutnya Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan penegakan hukum merupakan kegiatan represif, Kapolda dan Kapolres serta Mabes Polri dan Bareskrim telah diinstruksikan agar siapapun yang menyebabkan kebakaran langsung ditangkap dan diproses sesuai dengan peraturan yang berlaku.

“Asian Games ini sudah urusan bangsa, jadi sangat dipertaruhkan, jadi kita harap semua pihak dapat bekerjasama mensukseskan ini termasuk menjaga hutan dan lahan agar jangan sampai terjadi kebakaran,” ujar Tito.

Ia menambahkan semua pihak harus mengelola potensi kerawanan kebakaran hutan dan lahan ini, oleh karena itu kerjasama masyarakat sangat berperan penting.