Mau jadi pegawai berkualitas, ikuti 4 prinsip ini

id PNS,ASN,Pegawai negeri,Sekda muratara

Mau jadi pegawai berkualitas, ikuti 4 prinsip ini

Ilustrasi - Pelantikan PNS (Antarasumsel)

Musi Rawas Utara (ANTARA News Sumsel) - Sekretaris Daerah Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan, Abdullah Makcik mengingatkan ada empat prinsip yang harus diterapkan oleh setiap pegawai agar berkualitas.

"Setiap aparatur negara dituntut bagaimana mengembangkan nilai-nilai yang ada dalam dirinya minimal melalui empat prinsip atau empat olah," kata Abdullah Makcik usai pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan bagi 104 Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Muratara, Selasa.
 
Sekda Muratara, Abdullah Makcik (kanan), didampingi Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Muratara, Sudartoni (kiri), usai pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan bagi 104 Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Muratara, Selasa (31/7/2018). (ANTARA News Sumsel/Rahmat Aizullah/Erwin Matondang/18)

Dia menjelaskan, pertama olah pikir, yakni bagaimana caranya agar otak manusia bisa ditumbuhkembangkan dan dilandasi dengan prinsip-prinsip keilmuan melalui tatanan pembelajaran baik formal maupun non formal.

Selanjutnya kata dia olah hati, yakni bagaimana cara menjaga hati agar tidak dikotori dengan hal-hal negatif. Karena, apabila hati bersih, maka pikiran akan jernih, namun bila hati busuk, maka pikiran pun menjadi buruk.

Kemudian olah rasa, yakni bagaimana memanfaatkan kelebihan yang diberikan Tuhan tentang keterampilan dalam berperilaku, berdasarkan prinsip-prinsip akhlakul karimah, seperti sopan santun, tata krama, kejujuran dan lain sebagainya.

Terakhir olah raga, yakni bagaimana menjaga jasmani agar tetap sehat, dengan cara menerapkan prinsip-prinsip hidup sehat, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang.

"Jadi, kalau menerapkan empat prinsip ini, ilmunya banyak, hatinya bersih, perilakunya baik, tubuhnya sehat, insyaallah sumber daya manusia kita akan semakin berkualitas," katanya.

Dia menambahkan, manusia adalah makhluk Tuhan yang paling sempurna. Karena manusia diciptakan mempunyai kelebihan dibandingkan makhluk-makhluk Tuhan yang lain.

"Manusia lebih mulia dibandingkan Malaikat, karena Malaikat hanya punya akal, namun tidak punya nafsu. Begitu pun Setan, karena Setan hanya punya nafsu, namun tidak punya akal. Sedangkan kita punya keduanya, akal dan nafsu," ujarnya.

Namun kata dia, kelebihan yang Tuhan berikan itu terkadang membuat manusia lupa diri. Oleh karena itu, manusia dituntut bagaimana mengembangkan nilai-nilai yang diberikan oleh Tuhan agar menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.