Lampung Timur (ANTARA News Sumsel)- Seluas 900 hektare hutan ilalang diTaman Nasional Way Kambas (TNWK), Lampung terbakar terhitung sejak Januari hingga Juli 2018.
"Sejak Januari hingga kini sudah terbakar 900 hektare hutan ilalang dari 23 titik kebakaran," kata Kepala Balai TNWK, Subakir, di Lampung Timur, Selasa.
Subakir memastikan area hutan kayu Way Kambas tidak terbakar.
Pihaknya saat ini tengah intensif mengantisipasi dan meminimalisasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutala) Way Kambas yang dikhawatirkan asapnya akan mengganggu menjelang dan selama pelaksanaan Asian Games 2018. Upaya yang dilakukan, pihaknya mencegah Kerhutala adalah dengan menggelar patroli bersama Polri, TNI dan masyarakat.
Subakir menjelaskan, tindakan tim patroli ini mematikan api saat terjadi kebakaran dan mencegah aksi pembakaran oleh orang yang tidak bertanggungjawab.
Seperti patroli yang dijalankan hari Senin (30/7) bersama Kapolres Lampung Timur AKBP Taufan Dirgantoro, Danramil Way Jepara, Danramil Sukadana dengan jajaranya di Resort Susukan Baru SPTN Wilayah I Way Kanan.
Hasilnya menurut dia, tidak ditemukan kebakaran hutan namun tim patrolimenemukan 35 jerat satwa.
"Patroli terus kita lakukan bersama Polri dan TNI dibantu masyarakat mengantisipasi kebakaran hutan," tambahnya.
Berita Terkait
Bukit Asam manfaatkan bekas tambang jadi pusat persemaian dan wisata
Senin, 1 April 2024 13:25 Wib
KPK panggil tiga saksi terkait lahan Tol Trans Sumatra
Senin, 1 April 2024 13:17 Wib
Kemendikbud Ristek dukung penuh pelestarian sastra tutur lahan basah Sumsel
Selasa, 26 Maret 2024 20:52 Wib
Presiden sebut banjir Demak akibat cuaca hingga alih fungsi lahan
Jumat, 22 Maret 2024 13:57 Wib
14 titik panas di Sumatera Selatan, lokasi di lahan non gambut
Kamis, 21 Maret 2024 13:00 Wib
Kodim 0403 optimalkan pemanfaatan 5.000 hektare lahan pertanian di OKU Timur
Rabu, 20 Maret 2024 12:58 Wib
Kebakaran berperan kurangi luasan lahan gambut Sumsel
Jumat, 15 Maret 2024 20:50 Wib
Cegah karhutla, Pemerintah intensifkan pembasahan gambut
Kamis, 14 Maret 2024 15:37 Wib