Ekolog: Harimau butuh tempat untuk bersembunyi

id harimau,berita sumsle,berita palembang,habitat harimau,hutan lindung,Ahli ekologi satwa liar,wwf

Ekolog: Harimau butuh tempat untuk bersembunyi

Arsip - Keberadaan seekor harimau sumatera (panthera tigris sumatreae) tertangkap kamera perangkap di Taman Nasional. (Conservation International/)

Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Ahli ekologi satwa liar WWF Indonesia, Sunarto mengatakan setiap harimau butuh tempat untuk bersembunyi guna menyergap mangsanya.

"Harimau memiliki karakter memangsa yang khas, yaitu membuntuti dan menyergap mangsanya. Oleh sebab itu harimau butuh tempat bersembunyi. Harimau tidak dapat hidup di padang rumput yang luas," kata Sunarto di Jakarta, Senin.

Tubuh harimau yang besar, membuat harimau tidak dapat mengejar buruannya dengan jarak yang jauh, oleh sebab itu harimau akan menangkap mangsanya dengan cara menyergap.

Dia mengatkaan setiap tiga hingga lima hari harimau membutuhkan satu mangsa yang besar, maka di wilayah harimau itu tinggal dibutuhkan 50 ekor mangsa besar untuk satu ekor harimau dalam satu tahun.

Oleh sebab itu wilayah jelajah harimau juga ditentukan dengan banyaknya mangsa di daerah tersebut, jika mangsanya berlimpah maka wilayah jelajahnya akan pendek, jika mangsanya cukup jarang, maka wilayah jelajahnya akan semakin jauh.

"Seperti di India, karena rusanya sangat banyak maka wilayah jelajah harimaunya hanya sekitar 30 kilometer, sementara di Indonesia, wilayah jelajahnya hingga 150 kilometer," kata dia.

Indonesia hanya tinggal memiliki satu jenis harimau saja yaitu Harimau Sumatera, dari tiga jenis harimau yang pernah ada.

Dia memperkirakan populasi Harimau Sumatera hanya sekitar 600 ekor yang tinggal di 30 blok habitat di seluruh Pulau Sumatera.

Sementara dua jenis lainnya yaitu Harimau Jawa dan Harimau Bali telah punah.

Sunarto mengatakan keberadaan harimau sangat penting untuk menjaga keberlangsungan ekosistem.