Palembang (ANTARA News Sumsel) - Perwakilan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN ) Provinsi Sumatera Selatan melaksanakan kegiatan pendidikan dan pelatihan (diklat) teknis penyegaran bagi 100 orang tenaga Penyuluh Keluarga Berencana.
Kegiatan yang juga digelar untuk Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) se-Sumsel ini digelar di Palembang, Senin (16/7).
Kepala perwakilan BKKBN Provinsi Sumsel Waspi menjelaskan tujuan dari pelatihan teknis ini untuk menyegarkan atau merefresh kembali pengetahuan-pengetahuan tenaga PKB/PLKB yang telah didapat sebelumnya dan memberikan informasi-informasi yang terbaru mengenai program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).
"Kegiatan dilakukan agar PKB/PLKB kembali bersemangat untuk melaksanakan program KKBPK juga program terbaru seperti mengatasi masalah stunting," kata Waspi .
Waspi mengatakan saat ini jumlah PKB/PLKB di Sumsel hanya 473 orang yang tentunya sangat tidak ideal atau sangat kurang jika dibanding jumlah desa yang ada di Sumsel yang berjumlah 3.000 desa.
"Rasio PKB/PLKB 1:6, seharusnya 1:1. Persoalan lain ada lagi, yakni hampir 30 persennya sudah akan pensiun sehingga jumlahnya semakin sedikit. Kami belum bisa menambah karena keterbatasan dana maka dimaksimalkan dulu tenaga yang ada saat ini," ujar dia.
Waspi berharap kekurangan tenaga PKB dan PLKB dapat menjadi perhatian dari pemerintah kabupaten kota untuk menambah dari tenaga honorer daerah sehingga penyuluhan KB dapat terus dilaksanakan secara optimal.
"Diwacanakan ke depan akan ada tenaga kerja penyuluh kontrak yang akan menggaungkan ptogram KKBPK ini ke pelosok tanah air tetapi masih tahap proses belum final," ujar dia.
Sementara itu, Asisten I bidang Pemerintahan Umum dan Kesejahteraan Rakyat Kota Pagaralam Rahmad Madroh mengatakan, pihaknya mendukung penuh program BKKBN dalam menekan angka pertumbuhan penduduk Kota Pagaralam.
Pada tahun ini akan dibangun 6 kampung KB di Kota Pagaralam untuk mempermudah masyarakat mengakses kebutuhan KB terutama di daerah pelosok.
Sementara itu, dalam kunjungan ke Kampung KB Desa Pancur Mas, Waspi melakukan dialog dengan masyarakat didampingi PKB/PLKB desa Pancur Mas.
"Dengan kesungguhan tentu Kampung KB akan berhasil seperti Desa Pancur Mas ini, sejak dicanangkan menjadi Kampung KB, pendudukan menjadi sejahtera pembangunan dari bantuan pemerintah mengalir termasuk perbaikan jalan sehingga masyarakat lebih mudah akses ke luar desa," kata dia.
Sementara itu, Kades Pancur Mas Zairin menjelaskan pihaknya mewakili 445 Kepala Keluarga (KK) mengucapkan terima kasih atas pencanangan Kampung KB.
Ia mengatakan selama 10 tahun lebih, tepatnya 1993 sampai 2015, Desa Pancur Mas tidak mendapatkan alokasi dana desa. Namun sejak menjadi kelurahan dari 2015 sampai 2017 pemerintah pusat langsung menerbitkan SK defenitif untuk Pancur Mas sebagai desa tertinggal.
"Dengan berlandaskan keinginan mensejahterakan masyarakat melalui program KB, dua anak cukup sehingga generasi yang akan datang menjadi lebih cerdas, dan menjadikan Desa Pancur Mas menjadi lebih maju mandiri dan berkembang," ujar dia.(adv)
Berita Terkait
Pj Bupati Muba disambut warga Desa Sungai Dua
Jumat, 19 April 2024 13:57 Wib
Mengenali sisa-sisa peradaban dari Goa Putri dan Goa Harimau
Selasa, 16 April 2024 19:02 Wib
Memperingati malam Lailatul Qadar, Ribuan warga Desa Mancung bersuka cita rayakan 7 likur
Minggu, 7 April 2024 10:03 Wib
Pemkab Muba bangun puskesmas di desa eks transmigrasi
Kamis, 4 April 2024 23:52 Wib
Polisi kejar begal pasangan suami istri di Jalan Lintas Bengkulu-Sumbar
Kamis, 4 April 2024 10:27 Wib
Pj Bupati Muba boyong paket sembako dan THR untuk dhuafa di Desa Lumpatan
Minggu, 31 Maret 2024 16:08 Wib
Giliran Desa Seleman menjadi lokasi Operasi Pasar Murah Pemkab Muara Enim
Selasa, 19 Maret 2024 21:49 Wib
Safari Ramadan ke Tanjung Lubuk, Pj Bupati OKI didaulat imami salat tarawih
Selasa, 19 Maret 2024 16:03 Wib