Palembang (ANTARA News Sumsel) - Kelompok suporter Sriwijaya FC yang berada di tribun Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, melempar kursi penonton di pinggir lapangan saat pertandingan tim melawan Arema FC, Sabtu sore.
Aksi puluhan suporter itu terjadi sesaat setelah gol ketiga tercipta pada babak kedua oleh Arema sehingga mengubah kedudukan menjadi 0-3 bagi kekalahan tim tuan rumah pada menit ke-76.
Suporter yang memadati tribun utara sontak melepas kursi penonton berwarna kuning kemudian melempar ke lapangan lintasan sintetis atletik.
Aksi tak terpuji ini diperingatkan oleh panitia pertandingan melalui pengeras suara. Bukannya, berhenti, aksi pun semakin menjadi-jadi. Larangan puluhan petugas yang berada di pinggir lapangan diabaikan saja oleh massa.
Kemudian, petugas kepolisian membuat barikade di depan tribun utara. Tak lama kemudian, memasang tangga untuk memobilisasi petugas ke tribun. Upaya ini cukup membuahkan hasil, karena gerombolan suporter itu lari kocar-kacir menyelamatkan diri.
Lalu petugas mengamankan seorang penonton yang kedapatan tangan melakukan aksi pelemparan kursi. Sesaat setelah itu, giliran suporter Ultras Palembang yang berulah. Kelompok suporter yang berada di tribun timur melepaskan beberapa kali petasan yang dipastikan akan berimbas denda bagi klub.
Pengawas PT Jakabaring Sport City (JSC) Rusli Nawi, terkait kejadian ini mengatakan, sebanyak 335 kursi yang berada di tribun Utara dan Selatan dirusak oleh para suporter Sriwijaya FC, dengan rincian 231 kursi yang rusak di tribun utara dan 104 di tribun selatan.
"Kami kecewa atas ulah suporter dengan merusak kursi stadion, karena kita ini akan Asian Games. Semua kursi penonton itu mengalami rusak berat. Jelas ini terjadi perusakan aset, sayang sekali apalagi kursi ini diimpor dari luar negeri," kata Rusli.
Rusli melanjutkan, dengan adanya kerusakan tersebut mereka akan berkoordinasi bersama pihak pemborong untuk memperbaiki fasilitas yang rusak. "Ini kursinya tidak ada dijual di Indonesia, semuanya dipesan dari luar. Ketakutan kita jika ada yang rusak parah itu sulit untuk membelinya, karena butuh proses yang lama sementara Asian Games tinggal beberapa hari lagi," jelas Rusli.
Atas kejadian tersebut, PT JSC akan membuat laporan ke Polresta Palembang, agar dalang dari kerusakan bisa ditangkap dan diproses hukum.
"Ini murni kriminal yang merusak fasilitas negara, besok kita akan lapor ke polisi," kata dia.
Stadion GSJ yang berada di Kompleks Olahraga Jakabaring Sport City akan diproyeksikan untuk pertandingan cabang olahraga sepak bola putri pada Asian Games, 18 Agustus-2 September 2018. Stadion yang berdiri sejak tahun 2004 ini sudah direnovasi untuk kebutuhan Asian Games, di antaranya perbaikan rumput dan kursi penonton.
Rahmad, warga Talang Banten, Plaju mengatakan dirinya sangat kecewa atas aksi tak terpuji para suporter itu.
"Seharusnya mereka memberikan dukungan terhadap penyelenggaraan Asian Games. Fasilitas olahraga ini sudah bagus, jangan dirusak. Ini merugikan negara kita sendiri," kata salah seorang karyawan BUMN ini.
Berita Terkait
STY ajak suporter "hibur" pemain timnas jelang lawan Australia
Rabu, 17 April 2024 23:34 Wib
Pendukung fanatik timnas Indonesia, Katon meninggal dunia
Senin, 26 Februari 2024 16:37 Wib
Emery sebut suporter mainkan peran penting saat Aston Villa tekuk City
Kamis, 7 Desember 2023 16:01 Wib
Persiba minta maaf lagi usai dikalahkan PSBS
Jumat, 24 November 2023 10:08 Wib
Suporter Ultras Gresik minta maaf ke polisi karena buat kericuhan
Senin, 20 November 2023 17:12 Wib
Pasca ricuh suporter di Gresik, polisi lakukan pendalaman
Senin, 20 November 2023 11:09 Wib
Pemain Persiba Balikpapan amankan diri ke Mako Brimob dari suporter
Senin, 13 November 2023 15:47 Wib
Kim Myeong Jun tak menyangka peroleh dukungan suporter Indonesia
Senin, 13 November 2023 4:42 Wib