Surabaya (ANTARA News Sumsel) - Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Fandi Utomo menilai pekerjaan Joko Widodo akan lebih mudah jika bersama PKB pada Pemilihan Umum Presiden RI 2019.
"Untuk duduk di kursi RI-1, Jokowi akan lebih mudah merealisasikannya jika bersama dengan PKB," katanya kepada wartawan di Surabaya, Minggu.
Menurut dia, mayoritas masyarakat muslim Indonesia memiliki kedekatan dengan Nahdlatul Ulama (NU) dan nahdiyin diklaimnya banyak yang bernaung di PKB.
"Tidak hanya pengurus atau kader, tetapi simpatisan PKB mayoritas adalah warga NU. Maka, tidak salah jika ke depan selalu bersama PKB," ucap mantan anggota DPR RI tersebut.
Politikus senior yang pernah menjabat sebagai pengurus struktural di Partai Demokrat itu juga mengatakan bahwa orang-orang NU memilih Jokowi maka seharusnya juga akan memilih PKB.
Hal ini, kata dia, PKB sebagai partai politik dan rumah besarnya NU di parlemen sehingga harapan agar kebijakan Jokowi berjalan dengan baik dan bisa dikawal oleh partainya.
"Apalagi, PKB sendiri memang memberi dukungan penuh terhadap Jokowi, ditambah usainya beberapa kali pertemuan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar,"kata FU, sapaan akrabnya.
Selain itu, bakal calon anggota DPR RI di Daerah Pemilihan 1 Jawa Timur (Surabaya dan Sidoarjo) tersebut menilai kemenangan pasangan Khofifah dan Emil di Jatim diyakini akan berdampak luas terhadap kemenangan Jokowi.
"Yang jelas, dukungan terhadap Jokowi yang beragam menunjukkan bahwa Jokowi bisa diterima oleh mayoritas identitas politik di Indonesia," katanya.
Berita Terkait
Jokowi-Tony Blair bahas rencana investasi energi di IKN
Kamis, 18 April 2024 15:46 Wib
LSI: Approval rating Presiden naik jadi 76,2 persen
Kamis, 18 April 2024 15:38 Wib
Presiden shalat Jumat di Masjid Agung Kota Medan
Jumat, 12 April 2024 16:48 Wib
Jokowi sambut para tamu peserta "open house" di Istana
Rabu, 10 April 2024 11:03 Wib
Presiden sebut antrean pemudik Lebaran 2024 relatif terkendali
Senin, 8 April 2024 11:13 Wib
Presiden dijadwalkan gelar "open house" saat Lebaran
Jumat, 5 April 2024 15:12 Wib
Arief Hidayat jelaskan alasan MK tak panggil Presiden Jokowi
Jumat, 5 April 2024 15:05 Wib
Presiden lantik Tonny Harjono sebagai KSAU di Istana Negara
Jumat, 5 April 2024 12:11 Wib