Dalam rangkaian Hari Ulang Tahun ke-50 Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan itu juga dilakukan kegiatan eksekutif frontliner berupa pelayanan langsung,
Palembang menjadi salah satu cabang yang dipilih untuk melakukan kegiatan eksekutif frontliner ini dengan Mira Anggraini sebagai perwakilan jajaran direksi yang hadir dan melayani.
"Ini wujud komitmen kami untuk menjaga dan mengoptimalkan mutu pelayanan BPJS Kesehatan," Ujar mira usai kegiatan.
Menurut dia tugas frontliner sebagai garda terdepan pelayanan peserta JKN-KIS punya tantangan tersendiri, dan diharapkan dapat memperkenalkan layanan 'mobile' JKN pada masyarakat.
"Di bawah petugas kami punya layanan mengunduh atau download dan semaksimal mungkin kami perkenalkan pada peserta JKN-KIS,"kata dia.
Sebagai bahan evaluasi pada Ulang Tahun ke-50 BPJS Kesehatan, Mira menganggap pertumbuhan program jaminan kesehatan di Indonesia cukup mengesankan karena program JKN-KIS telah meng-cover hampir 80 persen dari total penduduk Indonesia.
"Kelebihan program kesehatan negara kita mengcover semua tanpa ada batasan jenis penyakit maupun biaya,"kata dia.
Sementara itu kantor Cabang Palembang yang menangani lima wilayah di Sumatera Selatan yaitu Kabupaten Banyuasin, Kabupaten Musi Banyuasin, Kabupaten Ogan Ilir, Kabupaten Ogan Komering Ilir, dan Palembang sendiri mencatat total 2.644.301 peserta per 4 Juli 2018.
Di antara jumlah tersebut jumlah penerima bantuan iuran dari APBN tercatat sebanyak 1.391.523 orang
"Di wilayah kerja kami juga dilakukan berbagai usaha untuk mensosialisasikan kepesertaan jaminan kesehatan ini," ungkap Kepala BPJS Cabang Kota Palembang, Andi Anshar.
Ia juga menjelaskan BPJS Kesehatan juga membuat kanal pendaftaran di sejumlah kecamatan terpencil di daerah cakupan BPJS cabang Palembang.
"Lewat kecamatan kami menyediakan formulir dan kotak yang menampung berkas-berkas pendaftaran yang dalam waktu tertentu kami ambil dan proses kepesertaannya," kata dia.
Untuk akses BPJS di wilayah terpencil, Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah Sumsel, Babel dan Bengkuku, dr Erna Wijaya Kesuma menjelaskan fasilitas Kesehatan Puskesmas memiliki fungsi mensosialisasikan program JKN-KIS kepada masyarakatnya.
"Semua ketentuan pelayanan JKN KIs maupun informasi program lainnya bisa diperoleh masyarakat dengan harapan masyarakat peserta JKN KIS mendapatkan pengetahuan yang cukup tentang JKN KIS," ujarnya.
