Penurunan harga avtur tak langsung turunkan tarif

id avtur,bbm,harga avtur,maskapai,garuda, pertamina

Penurunan harga avtur tak langsung turunkan tarif

Dokumen - Depot pengisian avtur pesawat di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (1/8). (ANTARA Sumsel/Nova Wahyudi/17)

....Enggak ada cerita menurunkan harga avtur, langsung turun. Poinnya adalah di subclass....
Jakarta, 19/7 (Antara) - Penurunan harga avtur tidak serta-merta langsung menurunan tarif tiket pesawat, namun sangat berpengaruh terhadap biaya operasional.

"Sangat signifikan karena biaya avtur 35 persen dari total biaya operasional maskapai," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N Mansury kepada Antara di Jakarta, Kamis.

Dihubungi terpisah, Senior Manajer Humas Garuda Indonesia Ikhsan Rosan menjelaskan terdapat banyak komponen dalam menentukan tarif pesawat, bukan hanya harga avtur.

"Harga bahan bakar itu kan fluktuatif, terus situasinya biaya itu tidak hanya bahan bakar yang besar," katanya.

Lebih lanjut, dia menuturkan sistem pentarifan tiap maskapai berbeda, untuk Garuda Indonesia sendiri lebih berpatokan kepada "subclass", di antaranya harga promo, moderat dan tinggi ketika musim ramai (high season).

"Enggak ada cerita menurunkan harga avtur, langsung turun. Poinnya adalah di subclass, misalkan apabila harganya sudah 'fair', maka kita buat harga promo dan moderatnya lebih banyak, 'high season' harga tinggi lebih banyak," katanya.

Terkait tarif batas atas (TBA), menurut Ikhsan apabila dinaikkan dari tarif batas bawah (TBB) sebesar 40 persen sesuai dengan usulan Asosiasi Perusahaan Penerbangan Sipil Indonesia (Inaca), tidak serta-merta maskapai akan menaikkan tarif.

"Kalau memang ada penurunan harga avtur, intinya memberikan ruang bagi kami dan memberikan banyak harga promo dan moderat," katanya.

Dihubungi terpisah, Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan Maria Kristi Endah Murni mengaku belum akan mengevaluasi tarif batas atas dan menunggu keputusan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

"Kami lihat dan analisis dulu," katanya.

Menhub Budi berencana melakukan negosiasi dengan PT Pertamina untuk menurunkan harga avtur hingga 10 persen, karena harga avtur di Indonesia dinilai lebih mahal 20 persen dari harga internasional.

Harga avtur di Bandara Changi, Singapura sekitar 178 sen per galon atau Rp6.583 per liter.

Harga ini termasuk yang paling murah di banding bandara-bandara lainnya di dunia, termasuk di Riyadh, Arab Saudi sekitar 200 sen per galon atau Rp7.397 per liter.

Sedangkan di situs Pertamina Aviation, avtur di Bandara Soekarno-Hatta saat ini dilepas pada harga Rp7.580 atau 0,56.20 dolar AS setiap liternya sudah termasuk pengiriman ke pesawat, namun belum menghitung PPN 10 persen dan PPH 0,3 persen khusus penerbangan domestik.