PLTA Batangtoru Tapsel komitmen jaga ekosistem

id plta,energi listrik,ekosistem lingkungan,pembangkit listrik,listrik,plta batangtoru

PLTA Batangtoru Tapsel komitmen jaga ekosistem

Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) (Istimewa)

....Kelangsungan ekosistem Batangtoru menjadi daya hidup bagi proyek PLTA, Apalagi debit air yang terjaga merupakan faktor penting yang perlu kami kelola dengan sebaik-baiknya....
Jakarta (ANTARA News Sumsel) - PT North Sumatera Hydro Energy (NSHE) berkomitmen untuk menjaga ekosistem dan keanekaragaman hayati  di Batangtoru, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.

Manajer Humas PT North Sumatera Hydro Energy (NSHE) Idham Bachtiar Setiadi di Jakarta, Kamis, mengatakan,  kelestarian ekosistem di Batangtoru menjadi sumber utama bagi kelangsungan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batangtoru.

"Kelangsungan ekosistem  Batangtoru menjadi daya hidup bagi proyek PLTA, Apalagi debit air yang terjaga merupakan faktor penting yang perlu kami kelola dengan sebaik-baiknya. Karena itu, NSHE membuka diri atas masukan dari berbagai pihak,"  katanya.

Sejak awal, NSHE berperan aktif  menjaga kelestarian ekosistem dan keanekaragaman hayati di Batangtoru, termasuk keberadaan satwa liar yang perlu dijaga dari kepunahan.

PT NSHE telah menyelesaikan berbagai studi, mulai dari studi kelayakan, Amdal, ESHIA berikut beberapa addendum dan studi tambahan yang terkait, sesuai peraturan perundangan dan juga Standar Kinerja IFC yang dikenal sangat tinggi.

Menjawab kekhawatiran berbagai pihak mengenai keberadaan proyek PLTA Batangtoru yang rencananya beroperasi pada 2022  akan mengganggu kelangsungan ekosistem dan keanekaragaman hayati, pihaknya memastikan hal itu tidak akan terjadi. NSHE telah menyiapkan sebuah Biodiversity Plan dan Community Development Plan.

Menurut dia, Biodiversity Plan telah dimulai pelaksanaannya dengan melibatkan satu tim pra pembukaan lahan sebelum proyek ini berjalan. Salah satu  kegiatannya adalah mendata dan memindahkan tanaman liar yang ditemukan selama proses pembukaan lahan untuk pembuatan jalan akses terbatas menuju lokasi utama proyek.

Selain itu, NSHE  telah menempatkan sejumlah kamera khusus di sejumlah titik di wilayah Batangtoru, untuk memantau keberadaan orangutan Tapanuli Selatan dan hewan liar lainnya yang hidup di sana.

"Tentunya, kami tetap membuka diri dan akan berterimakasih bila memperoleh masukan dari berbagai pihak mengenai bagaimana untuk bersama-sama menjaga kelestarian ekosistem dan keanekaragaman di wilayah Batangtoru," jelas Idham melalui keterangan tertulis.

Kelestarian ekosistem di Batangtoru akan menjadi sumber utama bagi kelangsungan dari PLTA Batangtoru, tambahnya,  nantinya, pasokan listrik sebesar 510 MW yang dihasilkan, tidak saja dapat dirasakan oleh masyarakat Sumatera Utara, tetapi juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap ketahanan listrik nasional.

NSHE telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi untuk tetap menjaga lingkungan agar tetap kondusif bagi kelangsungan hidup mereka, meskipun lokasi di mana kontruksi PLTA Batangtoru akan berada di wilayah yang dikelilingi oleh perkebunan karet, kelapa sawit, agrikultur serta kegiatan lainnya.

"Yang menjadi ciri khas lokasi utama proyek PLTA Batangtoru yakni didominasi  lahan budidaya,  minim hutan alam, serta dikelilingi lereng terjal," jelas  Senior Advisor Bidang Lingkungan, PT North Sumatera Hydro Energy Agus Djoko Ismanto.

Berada di Area untuk Penggunaan Lain atau yang dikenal sebagai APL di Batangtoru, PT NSHE menyiapkan PLTA Batangtoru sebagai sebuah pembangkit listrik yang irit lahan, karena hanya menggunakan sekitar 600 hektare dari total 7000 hektare yang diberikan izin lokasi oleh Pemerintah Daerah Tapanuli Selatan.

PLTA Batangtoru  yang menggunakan enerji baru terbarukan  dirancang dan dikembangkan sebagai bentuk kepedulian  SHE dalam mengantisipasi perubahan iklim dan pemanasan global.

Sebelumnya, Abadi Poernomo dari Dewan Energi Nasional mengingatkan, semua pihak untuk turut menggunakan enerji baru terbarukan dalam berbagai hal, mengingat makin lama bahan bakar yang berasal dari fosil akan semakin menipis persediaannya.

"Energi yang berasal dari EBT membuat udara menjadi lebih bersih dan mengurangi emisi karbon di saat yang bersamaan," katanya.

PLTA Batangtoru merupakan proyek pembangkit listrik dengan enerji baru terbarukan adalah proyek dari PT NSHE yang sahamnya dimiliki  PT Dharma Hydro Nusantara sebesar 52,82 persen, Pembangkitan Jawa Bali Investasi sebesar 25 persen, serta Fareast Green Energy Pte. Ltd. sebesar 22,18 persen.