Kodim OKU lakukan penyuluhan pencegahan karhutla

id pencegahan karhutla,pencegahan kebakaran hutan,berita sumsel,berita palembag

Kodim OKU lakukan penyuluhan pencegahan karhutla

Dokumentasi- Petugas gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan pemadaman kebakaran lahan . (ANTARA Sumsel/Nova Wahyudi/dol/17)

Baturaja (ANTARA News Sumsel) - Kodim 0403 Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan melakukan penyuluhan pencegahan kebakaran hutan dan lahan bersama masyarakat di Desa Belimbing, Kecamatan Peninjauan.

"Karena memasuki musim kemarau ini rawan terjadi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) sehingga perlu dilakukan penyuluhan sebagai upaya pencegahannya," kata Dandim 0403 Ogan Komering Ulu (OKU), Letkol Arm Agung Widodo di Baturaja, Selasa.

Dia mengatakan, penyuluhan yang diberikan kepada masyarakat di Desa Belimbing tersebut merupakan kegiatan non fisik Kodim 0403 OKU melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 102 Tahun 2018 yang dipusatkan di Desa Belimbing.

Dia mengemukakan, akibat pembakaran hutan, lahan ataupun ilalang yang dibakar secara liar akan berdampak pada kerusakan lingkungan hingga gangguan kesehatan.

"Dampak dari karhutla ini merugikan banyak orang karena dapat mengganggu kesehatan masyarakat akibat menghirup asap dari sisa pembakaran. Untuk itulah perlu dilakukan penyuluhan pencegahannya," katanya.

Kegiatan penyuluhan yang dipusatkan di Balai Desa Belimbing tersebut diikuti sekitar 100 orang warga setempat serta dihadiri pihak dari UPTD Kuasa Pengelolaan Hutan (KPH) Wilayah VI Bukit Nanti Martapura Kabupaten OKU Timur dan Dinas Kehutanan Provinsi Sumsel.

Menurut Kasi Rehabilitasi dan Perlindungan Hutan Dinas Kehutanan Propinsi Sumsel, Teguh Wiyono Shut bahwa masyarakat harus meningkatkan kepekaan untuk melestarikan lingkungan dengan tidak membuka lahan dengan cara dibakar.

"Karena dampak yang akan terjadi dalam jangka yang panjang. Untuk itu marilah bersama kita menjaga hutan di wilayah masing-masing," harapnya.??

Dia mengemukakan, pada Maret 2018 terdapat sekitar dua titik hot spot di wilayah OKU namun kecil kisaran 0,25 sampai 0,5 HA pada lahan Areal Penggunaan Lain, bekas kebun jagung masyarakat.

"Namun saat ini sudah tidak ada lagi titik hot spot tersebut karena secara rutin dipantau oleh Tim Karhutla," ujarnya.