Anak sebagai pelopor pengurangan tindak kekerasan

id Anak,Kekerasan anak,Rumah tangga

Anak sebagai pelopor pengurangan tindak kekerasan

Ilustrasi - Stop kekerasan terhadap anak (Antarasumsel.com/grafis/den)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Kekerasan terhadap anak masih sering terjadi di Sumatera Selatan, selain dari kesadaran masyarakat termasuk dalam keluarga, anak juga berperan penting dalam mengurangi angka kekerasan.

“Anak harus aktif dalam berorganisasi, kemudian diharapkan dapat membawa aspirasi untuk menyampaikan pesan-pesan tentang pentingnya perlindungan anak,” ujar Kepala Bidang Tumbuh Kembang Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Sumatera Selatan Markomi Siagawan di Palembang, Selasa.

Ia juga mengatakan  pemberdayaan anak harus selalu dilakukan agar anak bisa berorganisasi.

Menurutnya masyarakat masih terkendala dalam melapor tindak kekerasan, ada yang malu, kadang disembunyikan oleh keluarga. Mayoritas pelaku kekerasan itu lebih banyak di keluarga sendiri.

“Kita harus melindungi dan mencegah kekerasan terhadap anak sesuai Undang-undang nomor 17 tahun 2016 tentang perlindungan anak. Anak harus dilindungi karena mereka adalah generasi penerus bangsa yang akan membawa negara kita kedepan menjadi lebih baik,” tegasnya.

Markomi berharap anak-anak bisa memahami organisasi, melatih kemampuan berorganisasi karena anak-anak merupakan cikal bakal pemimpin dan bisa mengurangi angka kekerasan.

“Anak-anak dalam Forum Anak Kota Palembang ini akan dilatih menjadi pelopor dan pelapor, untuk pelopor yakni mempelopori bidang yang positif, kemudian pelapor yakni diharapkan jika ada hal kejahatan dan kekerasan, anak secara lebih detail lagi bisa melaporkan ke pihak berwenang,” ujarnya.

Ia mengatakan untuk masyarakat telah dilakukan PATBM (Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat), yakni sosialisasi masyarakat seluruh daerah Kabupaten dan Kota dengan harapan masyarakat dapat meningkatkan aktivitas dalam mengurangi angka kekerasan terhadap anak.

Dalam Pelantikan Forum Anak Kota Palembang 2018-2020 sudah dilantik sebanyak 258 anak dari 21 Forum Anak di 1 Kota, 10 Kecamatan dan 10 Kelurahan. Terlihat antusias dan keceriaan anak-anak pasca pelantikan.