Menkes terus ingatkan jamaah haji jaga kesehatan

id Nila Farid Moeloek,haji,kesehatan jamaah haji,berita sumsel,berita palembang

Menkes terus ingatkan jamaah haji jaga kesehatan

Menteri Kesehatan, Nila F Moeloek (ANTARA FOTO/Weli Ayu Rejeki)

Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek terus mengingatkan kepada para calon jamaah haji Indonesia untuk menjaga kesehatan menjelang keberangkatan maupun saat menjalankan ibadah di Tanah Suci.

Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu, Menkes meminta masyarakat agar mempersiapkan diri ketika berniat untuk berangkat haji.

Menkes mengingatkan agar cek kesehatan secara rutin penting dilakukan jauh sebelum hari keberangkatan agar kondisi kesehatan terjaga. Terlebih kondisi jamaah haji Indonesia sebagian besar berisiko tinggi, karena kategori lanjut usia atau menderita suatu penyakit, seperti hipertensi, diabetes melitus, dan lain-lain.

"Artinya supaya pada waktu berangkat, keadaan kesehatan kita baik karena memang dijaga. Kalau ada penyakit yang ditemukan dan bisa diobati, kita tangani. Misalnya bagi penderita Hipertensi, itu kan bisa ditangani dengan (rutin minum) obat, nah kita minta obat ini jangan dibawa. Hal-hal seperti ini perlu diingatkan, karena seringkali obatnya ketinggalan atau ditinggal," kata Menkes Nila.

Kemenkes juga membagi petugas kesehatan haji menjadi tim preventif promotif yang akan senantiasa mengingatkan jamaah tentang kesehatannya.

"Terutama bagaimana untuk menghadapi agar tidak heat stroke, karena suhu udara di sana kan tinggi, sekitar 50 derajat celsius," kata dia.

Kemenkes juga mengirimkan Tim Gerak Cepat (TGC) yang akan menindaklanjuti bila terjadi kegawatdaruratan. Selain itu juga ada fasilitas pelayanan kesehatan Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) yang ada di Jeddah, Mekkah dan Madinah.

Kemenkes tidak hanya mengirimkan tenaga kesehatan dari Indonesia, tetapi juga mempekerjakan tenaga kesehatan musiman di Arab Saudi, terutama untuk ibadah wukuf.

"Contohnya, nanti pada saat wukuf. Semua jamaah haji kan harus wukuf di Arafah. Kalau yang tergeletak di RS kan harus tetap membawa mereka ke Arafah. Kita bawa jamaah sakit naik bus, diposisikan satu-satu dibawa ke Arafah, lalu kembali ke RS, itu namanya Safari Wukuf," jelas Menkes.