Ryamizard Ryacudu: Pemimpin harus memiliki wawasan kebangsaan

id Ryamizard Ryacudu,menhan,menteri pertahanan,kebangsaan,pemimpin,cinta indonesia,persatuan indonesia,berita sumsel,berita palembang

Ryamizard Ryacudu: Pemimpin harus memiliki wawasan kebangsaan

Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu. (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Magelang (ANTARA News Sumsel) - Menteri Pertahanan Republik Indonesia Jenderal TNI (Purnawirawan) Ryamizard Ryacudu mengatakan pemimpin Indonesia ke depan harus memiliki karakter dan berwawasan kebangsaan yang utuh.

"Sementara itu intelektualitas adalah faktor pelengkap serta pendukung dari totalitas integritas seorang pemimpin bangsa," katanya pada Pembukaan pendidikan dan Pelantikan Siswa Baru Angkatan 29 SMA Taruna Nusantara di Magelang, Sabtu.

Ia menyebutkan dari hasil berbagai survei dan penelitian pembentukan kader pemimpin disimpulkan bahwa karakter atau integritas menempati porsi terbesar, yaitu 80 persen, ilmu 5 persen, pengetahuan umum 5 persen, dan kemampuan dalam pengambilan keputusan 10 persen.

Oleh karena itu, sangat tepat apabila aspek pembentukan karakter dalam pendidikan di SMA Taruna Nusantara terus menjadi prioritas sehingga ke depan bangsa Indonesia ini akan menjadi bangsa yang besar jiwa dan karakternya.

Menhan berharap SMA Taruna Nusantara dapat tetap mempertahankan jati diri sebagai lembaga pendidikan yang kredibel dan selalu dapat diandalkan dalam mencetak kader-kader pemimpin bangsa masa depan yang kompeten dan berwawasan kebangsaan.

Dalam menciptakan kader pemimpin yang berkualitas, menurut dia, perlu strategi-strategi yang pragmatis dan tepat sasaran.

Strategi dilakukan secara berkelanjutan, mulai dari tahap pemilihan hingga akhirnya terbentuk kader yang nantinya dibentuk menjadi pemimpin-pemimpin sejati bangsa ke depan.

Menhan mengatakan bahwa konsep pendidikan di SMA Taruna Nusantara ini mengedepankan pola pembinaan dengan penggemblengan fisik, intelektual, dan mental.

Para siswa akan disiapkan untuk mengawasi pembangunan di segala lini untuk menuju Indonesia yang adil, makmur, dan sentosa.

"Sebagai pemimpin kalian harus terus memiliki jati diri yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 karena harus mengemban amanah untuk menjaga keutuhan NKRI sebagai harga mati, yang tidak dapat ditawar-tawar lagi, kobarkan di dada kalian jargon NKRI harga mati," katanya.

Oleh karena itu, katanya, Pembukaan UUD 1945 harus dijaga dan tidak boleh diubah sedikit pun karena Pembukaan UUD 1945 mangandung amanah dan nilai-nilai khas bangsa Indonesia yang merupakan fondasi utama tetap utuh tegaknya NKRI.

Sejalan dengan paradigma tersebut, dia mengucapkan selamat kepada para siswa baru kelas X Angkatan 29 yang berjumlah 361 siswa beserta, ini harus disyukuri karena kalian telah berhasil lolos dan diterima sebagai siswa SMA Taruna Nusantara.

"Kalian merupakan putra/putri terbaik yang dipilih dengan kriteria dan standar yang sangat tinggi, dari para pendaftar yang berjumlah lebih dari 4.000 orang," katanya.