Presiden 'blusukan' tinjau pengecoran jalan di Muba

id presiden joko widodo,jokowi,presiden,presiden blusukan ,jokowi blusukan di sumsel,blusukan tinjau pengecoran jalan

Presiden 'blusukan' tinjau pengecoran jalan di Muba

Dokumen - Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi (kiri) berjalan hendak menuju ke dalam gerbong kereta layang ringan atau LRT) saat meninjau pengoperasian LRT di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (13/7). (ANTARA News Sumsel/Nova Wahyudi/18)

....Saya kira dana desa kalau kita melihat lebih detil ke bawah untuk irigasi, jalan desa, jamban keluarga, posyandu penggunaannya sangat efektif....

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Presiden Joko Widodo "blusukan" meninjau program padat karya tunai salah satunya berupa pengecoran jalan di Desa Pangkalan Gelebak, Kabupaten Banyu Asin, Sumsel.

"Apa yang dilaksanakan dengan kementerian desa. Saya melihat bagus, pemanfaatan membuat infrastruktur yang kecil, jalan desa dengan total biaya anggaran yang diberikan Rp284 juta yang dikerjakan dengan padat karya," kata Presiden usai meninjau pembangunan pengecoran jalan pada Jumat.

Presiden bersama Menteri Desa, dan Pembangunan Daerah tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono serta Menteri Sekretaris Negara Pratikno menemui pekerja yang terlibat dalam pembangunan jalan berukuran lebar 3 meter dengan tinggi 20 centimeter sepanjang 300 meter tersebut.

Program padat karya tunai yang dibiayai dana desa dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi itu mempekerjakan sebanyak 300 orang.

Upah pekerja dalam program padat karya itu sebesar Rp95 ribu per harinya. "Artinya padat karya sudah memberikan nilai ekonomi untuk 'income' di masyarakat," ujar Presiden.

Rencananya, pengecoran akan diselesaikan dalam waktu kerja 30 hari. Selain itu, program padat karya itu juga membangun kamar mandi dan Posyandu untuk masyarakat desa.

Presiden mengapresiasi pembangunan jamban bagi 30 keluarga dengan nilai biaya Rp2 juta per jamban yang mendukung kondisi sanitasi yang sehat untuk masyarakat.

"Saya kira dana desa kalau kita melihat lebih detil ke bawah untuk irigasi, jalan desa, jamban keluarga, posyandu penggunaannya sangat efektif dan 4 tahun ini sudah kita berikan kurang lebih Rp 187 triliun kepada desa, kepada daerah," ujar Jokowi.

Sementara itu seorang warga Desa Sako, Kecamatan Rambutan bernama Abdulani (55) mengapresiasi perbaikan jalan desa tersebut.

"Senang sekali pasti. Jalan desa ini sudah lama rusak. Baru pertama kali seorang Presiden ke sini juga," ucap Abdulani.

Menurut dia, selain perbaikan akses jalan, sarana penunjang pertanian juga perlu dibenahi seperti irigasi dan tanggul dari sungai sehingga air luapan tidak masuk ke lahan sawah.

"Karena di sini ada pertanian dibantu tanggul dan irigasi, tapi masih belum memadai. Kami minta kepada menteri terkait sarana untuk pertanian juga dibangun," kata Abdulani. (B019)