Palembang (ANTARA News Sumsel) - Pertamina Refinery Unit III melanjutkan program "corporate social responsibility" (CSR) bank sampah Patratura dengan mengadakan pelatihan manajemen bank sampah Patratura di bale-bale bank sampah Seroja, Sungai Gerong, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.
General Manager RU III Plaju, Yosua I. M Nababan di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis, berharap bahwa pelatihan ini akan membawa manfaat baik bagi Pertamina dan pemberdayaan masyarakat yang tergabung di Bank Sampah Patratura RU III.
"Semoga dengan adanya pelatihan ini, pionir bank sampah binaan Patratura RU III bisa lebih baik lagi dalam mengelola bank sampah dan juga dalam berkreasi sehingga sampah yang dikelola ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat disekitar wilayah operasional RU III," ujarnya.
Pelatihan manajemen bank sampah ini dilakukan selama tiga hari sejak 9-11 Juli 2018 dengan tujuan meningkatkan kompetensi, kreativitas dan hasil bagi masyarakat yang sudah tergabung dalam Bank Sampah Patratura RU III.
Saat ini, sekitar 1.500 masyarakat sudah bergabung sebagai nasabah Patratura dan dengan tabungan sampah mereka sudah bisa menikmati manfaat ekonominya.
Melalui mekanisme bagi hasil keuntungan penjualan, setiap nasabah kira-kira bisa mendapatkan Rp150 ribu hingga Rp200 ribu persetiap penjualan sampah.
Bank sampah Patratura juga sudah mengolah sampah menjadi barang yang bermanfaat dan bernilai ekonomis seperti pupuk organik dan kerajinan eceng gondok.
Untuk pupuk organik misalkan, dari empat bank sampah Patratura sudah terkumpul hingga 527 kilogram untuk yang padat, sedangkan untuk yang cair hingga 573 kilogram hasil dari olahan sampah rumah tangga.
Pelatihan manajemen bank sampah ini mendatangkan praktisi yang sudah lebih dahulu berkecimpung dalam urusan bank sampah, yakni perwakilan dari Bank Sampah Kota Malang.
Hadir dalam kesempatan ini adalah empat orang pionir bank sampah di Kota Malang, antara lain Kartika, Direktur Bank Sampah Malang, Rahmat, pendiri dan pembina bank sampah pertama di Malang, serta dua orang pionir lainnya Teguh dan Eri.
"Tentu kami sangat mengapresiasi undangan untuk berbagi ilmu dengan pionir bank sampah di Sungai Gerong. Ini membuktikan dengan manajemen yang baik sampahpun bisa menjadi berkah," ujar Kartika.
Kegiatan di hari pertama meliputi pelatihan manajemen bank sampah, dimana 50 orang peserta dari empat bank sampah Patratura diberikan bekal tambahan tentang pentingnya lingkungan yang sehat, rapih, dan bersih, serta bagaimana mengelola sampah menjadi sesuatu yang berguna dan bernilai ekonomis.
Sedangkan di hari kedua dan ketiga, peserta diajak untuk berlatih membuat kerajinan berbahan dasar barang bekas seperti koran, kantong kresek dan botol plastik dan dibuat menjadi tas, vas bunga dan lainnya.
Ketua Bank Sampah Seroja, Marwan bersyukur atas pelatihan manajemen bank sampah ini.
"Kami sangat senang ketika mengetahui akan diadakan pelatihan manajemen bank sampah. Harapannya semoga dengan adanya pelatihan ini, pengetahuan dan kreativitas kami akan meningkat, karena kami sudah dibagi pengetahuan tentang berbagai teknik manajemen dan pengelolaan sampah," katanya.
Berita Terkait
Pertamina Patra Niaga Sumbagsel pungkas Satgas Lebaran 2024
Senin, 22 April 2024 19:18 Wib
Pertamina Sumbagsel sosialisasikan Proklim Lestari di Pulau Semambu
Minggu, 21 April 2024 18:20 Wib
Kilang Pertamina Plaju memberi ruang aman dan setara pekerja perempuan
Minggu, 21 April 2024 18:19 Wib
Pertamina sebut stok LPG di Waykanan Lampung tetap aman
Minggu, 21 April 2024 9:47 Wib
Pertamina sebut tak ada ketergantungan BBM Timur Tengah
Sabtu, 20 April 2024 7:30 Wib
BPH Migas - Pertamina Sumbagsel cek layanan depot pengisian bahan bakar di Bandara SMB II
Sabtu, 20 April 2024 6:28 Wib
Pertamina Sumbagsel siagakan Satgas RAFI pasca Lebaran
Kamis, 18 April 2024 20:54 Wib
Kebutuhan BBM jenis gasoline di Sumbagsel naik 26 persen
Rabu, 17 April 2024 23:32 Wib