Lembaga jejak Indonesia panen perdana ikan lele

id ikan lele,Lembaga Lingkungan Hidup Jejak Bumi Indonesia,PT Semen Baturaja,Hendra Setiawan,berita sumsel,berita palembang

Lembaga jejak Indonesia panen perdana ikan lele

Budidaya Ikan Lele. (ANTARA FOTO/ Feny Selly)

Baturaja (ANTARA News Sumsel) - Lembaga Lingkungan Hidup Jejak Bumi Indonesia Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, bersama warga masyarakat Kelurahan Talang Jawa yang menjadi binaannya mulai panen perdana ikan lele hasil program budi daya dengan sistem ozonisasi.

"Program Kampung Lele dengan sistem ozonisasi di Kelurahan Talang Jawa yang sudah kami bina sebelumnya sudah mulai panen," kata Ketua Lembaga Lingkungan Hidup (LLH) Jejak Bumi Indonesia Ogan Komering Ulum (OKU) Hendra Setiawan dim Baturaja, Selasa.

Dia mengatakan, satu dari lima kolam ikan lele yang dibudidayakan sudah mulai dipanen oleh pihaknya bersama para pebudidaya di Kelurahan Talang Jawa, Kecamatan Baturaja Barat.

"Semestinya panen perdana ini dilakukan pada pekan kemarin, namun karena kesibukan para anggota kelompok budi daya baru hari ini kami laksanakan," katanya.

Dia mengemukakan, dari 4.000 bibit ikan pada setiap kolam yang disebar dapat memanen sekitar 400 kilogram (kg) ikan lele, dengan rincian satu kg sekitar tujuh ekor ikan.

"Teknik budi daya ozon ini tingkat kematian ikan sangat kecil termasuk pakan juga sangat hemat dengan tingkat keuntungan lebih besar dari sistem biasa," ungkapnya.

Selain itu kata dia, sistem ozonisasi ini juga daging ikannya lebih gurih dari ikan biasa karena semua makananya organik dan tambahan sayuran seperti daun pepaya, kangkung dan sawi.

Dia menambahkan, warga maysarakat setempat juga telah ?membuat kolam ikan secara mandiri di masing-masing lingkungan rumah.

"Jadi target kita untuk menjadikan Kelurahan Talang Jawa jadi Kampung Budidaya Lele bukan isapan jempol belaka," kata dia.

Dia berharap, program tersebut bisa mendapatkan dukungan dari seluruh pihak baik dari pemerintah daerah maupun instansi dan PT Semen Baturaja agar lebih serius untuk mendukung masyarakat.

"Sebab selama ini hampir 97 persen ikan lele dipasok dari Provinsi Lampung, sedangkan pangsa pasar di OKU ini sangat menjanjikan untuk penjualan hewan air tersebut," ujarnya.