Polresta Palembang dalami kasus dugaan begal

id Kriminal,Tewas,Pembacokan,Begal,Polsek sukarami

Polresta Palembang dalami kasus dugaan begal

Ilustrasi - Begal motor (ist)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Petugas kepolisian masih mendalami peristiwa diduga pembegalan yang mengakibatkan korban meninggal dunia seorang pelajar pada Minggu malam di Kecamatan Sukarami, Palembang (9/7).

"Benar korban atas nama Deni meninggal akibat sabetan senjata tajam dan motornya dibawa kabur para pelaku, bentuk kasus seperti pembegalan, tapi kami masih mendalami kasus ini apakah memang murni pembegalan atau yang lain," kata Kapolsek Sukarami Kompol Rivanda, Senin.

Menurutnya berdasarkan informasi yang diterima korban Deni pernah menjadi korban pembacokan oleh beberapa orang beberapa bulan lalu, sehingga pihaknya masih menyelidiki hubungan kedua peristiwa tersebut dan pihaknya lebih condong menduga motif dendam.

Sementara Paman Korban Subur mengaku beberapa bulan lalu memang keponakannya tersebut sempat ribut dengan beberapa orang yang tidak dikenal, bahkan sempat dibacok.

"Dia (Deni) masih SMA, dia meminta izin keluar bersama kedua rekannya tapi enggan menerangkan tujuannya, sampai tadi pagi dapat kabar dia tewas dibacok dan motornya ikut hilang, kami keluarga shock sekali," ujar Subur.

Sebelumnya diberitakan Deni Setiawan (16) warga Jalan Ponorogo Lorong Sidomakmur II RT 63 RW 09 Kelurahan Sukajaya Kecamatan Sukarami Palembang menjadi korban bacok hingga tewas yang diduga dilakukan 18 pelaku.

Kapolsek Sukarami menjelaskan dari keterangan saksi Kejadian berawal saat korban Deni bersama dua rekannya Erlangga (12) dan Saputra (15) bertiga mengendarai motor, kemudian saat melintasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Jalan Mayor Lubis Bustam Kelurahan Sukajaya Kecamatan Sukarame Palembang korban berpapasan dengan para pelaku dan langsung di hadang.

"Salah satu pelaku langsung membacok korban Deni dengan senjata tajam hingga kedua rekannya pun terjatuh dari sepeda motornya, setelah korban tak berdaya pelaku langsung membawa motor korban," tambah Kompol Rivanda.

Pelaku dalam kasus ini sebanyak 18 orang dengan menggunakan enam motor, sementara dua rekan korban juga ikut dibacok dan dalam perawatan di RS Muhammad Hoesin, jenazah Deni sendiri di bawa ke RS Bhayangkara, lanjutnya.