Kemenkes siapkan alat pelindung panas jamaah haji

id haji,berita sumsel,berita palembang,Kementerian Kesehatan,Kesehatan Haji,mengantisipasi serangan stroke,berita antara,berupa payung, kaca mata hitam

Kemenkes siapkan alat pelindung panas jamaah haji

Arsip- Jamaah Haji mengikuti rangkaian manasik Haji di Tanah Suci, Mekkah, Arab Saudi. (ANTARANews Sumsel/I016)

Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI menyiapkan alat pelindung diri dari sengatan panas matahari bagi jamaah calon haji Indonesia untuk mengantisipasi serangan "heat stroke" yang diakibatkan suhu tinggi.

"Jamaah diberikan alat pelindung diri berupa payung, kaca mata hitam, masker, topi, semprotan air, botol minum, supaya melindungi dari panas," kata Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes Eka Jusup Singka dalam konferensi pers di Kementerian Kesehatan Jakarta, Jumat.

Ia menjelaskan pemerintah mengkhawatirkan serangan strok yang diakibatkan suhu udara tinggi atau "heat stroke" jika jamaah tidak mengantisipasinya dengan baik.

"'Heat stroke' itu tiba-tiba jatuh, darahnya mengental, dan semua organ tubuh mengalami kegagalan fungsi," kata Eka.

Pada musim haji tahun lalu cuaca di Arab Saudi mencapai 53 derajat Celcius dan pada tahun ini diprediksi juga tidak jauh berbeda.

Eka berpesan kepada jamaah calon haji agar menjaga kondisi tubuh dengan baik dan tidak berkegiatan yang kurang penting di luar ibadah.

"Kalau panas pakai payung, sering-sering minum dan semprot air ke wajah untuk mencegah 'heat stroke'," kata dia.

Selain itu, Kemenkes juga menyiapkan 20.400 pasang sandal untuk persediaan jamaah haji bila diperlukan.

Eka menyebutkan sandal tersebut disiapkan apabila ada jamaah yang kehilangan sandal saat keluar dari masjid karena lupa menyimpannya. "Di Masjidil Haram banyak yang kehilangan sandal, karena dia lupa bukan dicuri. pengalaman yang lalu jamaah sandalnya tidak ada dia tetap jalan, di jalan aspal panas kakinya luka dan melepuh," kata Eka.

Pada musim haji kali ini, Pusat Kesehatan Haji menyiapkan 1.521 personel kesehatan yang terdiri atas 507 dokter dan 1.014 perawat. Kemenkes juga telah mengirimkan tujuh ton obat ke Arab Saudi untuk keperluan penanganan medis di Tanah Suci.