Palembang (ANTARA News Sumsel) - Pemerintah Kota(Pemkot) Palembang akan melakukan imunisasi massal di seluruh Sekolah Dasar (SD) untuk mencegah masuknya virusnya Measles Rubella (MR) sesuai dengan instruksi pemerintah di tingkat pusat.
Kadis Kesehatan Kota Palembang, Letizia, di Palembang, Jumat, mengatakan, imunisasi ini sebagai wujud komitmen Indonesia dalam mencapai eliminasi campak dan pengendalian rubella/CSR pada 2020.
"Mempercepat pencapaian tujuan tersebut adalah dengan melaksanakan kampanye, imunisasi massal dan edukasi mengenai rubella," katanya.
Letizia menerangkan, imunisasi MR mulai dilaksanakan pada Agustus 2018g pada anak usia sekolah 7 hingga 15 tahun dilaksanakan di seluruh PAUD, SD dan SMP.
Sedangkan, pada September Imunisasi MR diberikan untuk bayi usia 9 bulan hingga 7 tahun dilaksanakan di Posyandu, Puskesmas, dan sarana kesehatan lainnya.
"Imunisasi massal adalah salah satu upaya, menyusul mengintensifkan sosialisasi atau kampanye," ujarnya.
Salah seorang ahli bidang kesehatan, Dr Rahmat, menyampaikan campak dapat menyebabkan komplikasi yang serius, seperti radang paru (pneumonia), radang otak (ensefalitis), kebutaan, gizi buruk bahkan kematian.
Rubella biasanya berupa penyakit ringan pada anak, tetapi bila menulari ibu hamil pada trimester pertama atau awal kehamilan, dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi yang dilahirkan.
Kecacatan tersebut dikenal sebagai Sindroma Rubella Kongenital yang meliputi kelainan pada jantung dan mata, ketulian dan keterlambatan perkembangan.
Hingga kini tidak ada pengobatan untuk penyakit campak dan rubella. Namun, penyakit ini dapat dicegah melalui imunisasi dengan vaksin MR. "Satu vaksin untuk mencegah dua penyakit sekaligus," kata Rahmat.
Ia menambahkan, campak merupakan penyakit yang sangat mudah menular yang ditularkan oleh virus dan ditularkan melalui batuk dan bersin.
Gejala penyakit campak adalah demam tinggi, bercak kemerahan pada kulit (rash), disertai dengan batuk dan pilek dan atau konjungtivitis akan sangat berbahaya apabila disertai dengan komplikasi pneumonia, diare, meningitis dan bahkan dapat menyebabkan kematian.
Berita Terkait
Korupsi pemotongan insentif pegawai, KPK cegah Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali ke luar negeri
Selasa, 16 April 2024 14:48 Wib
Pemkab OKI vaksin ratusan kerbau cegah wabah penyakit ngorok
Senin, 8 April 2024 16:06 Wib
Kanwil Kemenkumham Sumsel perbarui data notaris untuk cegah penyalahgunaan
Sabtu, 6 April 2024 4:57 Wib
Masyarakat perlu periksa nomor seri uang untuk cegah uangpalsu
Jumat, 5 April 2024 15:10 Wib
Wanita diingatkan tak menahan kencing saat mudik demi cegah ISK
Jumat, 5 April 2024 14:30 Wib
Perlu kehati-hatian ketika titipkan anak pada pihak lain
Rabu, 3 April 2024 15:57 Wib
Kanwil Kemenkumham Sumsel gelar pemantauan keamanan lapas jelang Idul Fitri
Senin, 1 April 2024 19:32 Wib
Polda Sumsel turunkan tim sidak SPBU cegah pengurangan takaran
Minggu, 31 Maret 2024 19:53 Wib