Surabaya (ANTARA News Sumsel) - Kepolisian Daerah Jawa Timur menyatakan tidak ada peledakan bom di Pasuruan, dan yang terjadi adalah bom meledak sendiri saat dirakit.
"Yang terjadi bahwa bom itu adalah human error yang meledak sendiri saat dirakit dan melukai anaknya saat ini dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera, di Surabaya, Jumat.
Frans menjelaskan, dari hasil identifikasi yang dilakukan oleh Tim Laboratorium Forensik Polda Jatim menyatakan bahwa bom tersebut bersifat "low explosive" "Bom itu berjenis bom ikan atau orang Jatim biasa menyebutnya bondet," ujarnya lagi.
Pihak kepolisian sudah mengidentifikasi terduga pemilik bom itu meskipun yang bersangkutan memakai tiga identitas yang berbeda.
"Kami sudah tahu walaupun dia memakai tiga identitas, tetapi sudah teridentifikasi. Sudah jelas dan terang benderang. Tim sedang bekerja dan sedang melakukan pengejaran," katanya pula.
Dia meminta media untuk tidak mudah memberitakan informasi yang bukan bersumber dari pihak kepolisian atau pihak resmi.
"Masyarakat jangan dibuat resah dengan pemberitaan. Masyarakat Jatim sudah sangat kuat. Informasi yang keluar ini luar biasa banyaknya," katanya lagi.
Berita Terkait
Polda Sumsel sebut Pemilu di wilayahnya aman terkendali
Kamis, 15 Februari 2024 13:19 Wib
Jenazah korban penembakan KKB dijadwalkan tiba di Kupang pada Jumat
Kamis, 23 November 2023 10:35 Wib
Polwan aksi di bawah Jembatan Kahayan
Jumat, 11 Agustus 2023 19:41 Wib
Kapolda kembalikan Teguh Triwantoro sebagai Kabid Propam
Kamis, 27 April 2023 16:47 Wib
Lima polisi Jateng calo penerimaan Bintara Polri 2022 di mutasi ke Luar Jawa
Senin, 13 Maret 2023 10:41 Wib
Kabid Humas: Dua PNS Polri diduga calo penerimaan bintara
Senin, 6 Maret 2023 15:24 Wib
Lima oknum polisi di Jawa Tengah diduga jadi calo penerimaan Bintara
Jumat, 3 Maret 2023 10:36 Wib
Kabid Humas: Polda Sumsel tak pernah terima aliran uang kasus tipikor
Senin, 12 September 2022 19:47 Wib