Massa GARDA API unjuk rasa, polisi kawal ketat

id demo,kpu palembang,pilkada,pilwako palembang,polresta palembang

Massa GARDA API unjuk rasa, polisi kawal ketat

Gerakan Alam Pikir Indonesia (GARDA API)  Sumatera Selatan berunjuk rasa di depan gedung KPU Kota Palembang, Kamis (5/7/18). (ANTARA News Sumsel/Aziz Munajar/Erwin Matondang/18)

....Kami minta KPU selesaikan secara tuntas permasalahan DPT ganda dan keterlibatan ASN yang diduga terarah mendukung salah satu paslon...
Palembang (ANTARA News Sumsel) - Massa yang mengatasnamakan Gerakan Alam Pikir Indonesia (GARDA API)  Sumatera Selatan berunjuk rasa di depan gedung KPU Kota Palembang, Kamis.

Pantauan antarasumsel.com massa sekitar 50 orang mulai berkumpul di depan gedung KPU  pukul 10.00 WIB langsung membentangkan spanduk yang berisi tuntutan ke KPU serta berorasi. 

"Kami minta KPU selesaikan secara tuntas permasalahan DPT ganda dan keterlibatan ASN yang diduga terarah mendukung salah satu paslon," kata Koordinator Aksi Yan Harianto saat unjuk rasa. 

Menurutnya Garda Api kecewa dengan pelaksanaan pilkada serentak 27 Juni lalu karena banyak ditemui kecurangan dari pelaksana dan tim sukses paslon lain sehingga pihaknya menuntut pembatalan hasil pleno rekapitulasi suara KPU Palembang.

Sebelumnya pada Rabu malam (4/7) KPU Kota Palembang telah menyelesaikan pleno rekapitulasi surat suara dimana hasilnya Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel Herman Deru - Mawardi Yahya, serta paslon Walikota dan Wakil Walikota Palembang Harnojoyo - Fitrianti unggul di Kota Palembang. 

Yan Harianto menjelaskan beberapa kecurangan yang pihaknya temui seperti keterlibatan Aparatur Sipil Negara (ASN), permainan politik uang, pembukaan kotak suara yang melanggar aturan dan DPT ganda. 

Saat aksi empat perwakilan pengunjuk rasa menemui  Komisioner KPU Kota Palembang untuk menyampaikan tuntutan  dan para perwakilan meminta jalan keluar secara langsung disampaikan komisioner kepada pengunjuk rasa.

"Pelaksanaan pilkada sudah sesuai aturan, semua keberatan silahkan disampaikan sesuai Undang-undang, semua tuntutan dan aspirasi akan kami pelajari terlebih dahulu," kata komisioner KPU Kota Palembang Divisi Teknis Penyelenggara Firamon Syakti, Kamis.

Sementara selama aksi unjuk rasa, 110 personel Polresta Palembang mengawal ketat dengan membatasi peserta aksi 20 meter dari pintu gerbang KPU serta memasang pagar kawat. 

"Kami akan terus jaga kantor KPU Palembang mengantisipasi hal - hal yang tidak diinginkan, sampai proses pilkada selesai dan hasil sah nya keluar," jelas Kapolresta Palembang Kombes Pol Wahyu Bintono HB saat memimpin pengamanan. 

Ia menambahkan secara umum pelaksanaan pilkada di Kota Palembang berjalan tertib, sedangkan saat ini prosesnya sudah mendekati tahap final sehingga pengamanan akan terus diperketat.