Eriksson nilai Swedia ujian terberat Inggris ketimbang Brazil

id Goran Eriksson,pelatih inggris,timnas inggris,swedia,berita sumsel,berita palembang

Eriksson nilai Swedia ujian terberat Inggris ketimbang Brazil

Pemain Timnas Inggris. (ANTARA News Sumsel/Reuters/Carl Recine)

London (Antara/Reuters) - Inggris akan menghadapi ujian terberat mereka di ajang Piala Dunia saat mereka menghadapi tim Swedia di babak perempat final, tugas yang lebih menakutkan ketimbang menantang favorit turnamen Brazil, kata mantan pelatih timnas Inggris Sven Goran Eriksson.

Tim Inggris memastikan tempat mereka di babak delapan besar dengan tertatih-tatih saat menaklukkan Kolombia melalui drama adu penalti pada Selasa sekaligus meningkatkan harapan mereka meraih gelar juara dunia pertama sejak 1966.

"Menurut pendapat saya, akan lebih mudah bagi Inggris untuk menaklukkan tim Brazil daripada mengalahkan Swedia. Swedia pada hari ini adalah tim yang sangat sulit untuk dikalahkan siapa pun," kata pelatih asal Swedia Eriksson, yang sukses membawa Inggris ke babak perempat final Piala Dunia 2002 dan 2006, kepada Paddy Power News.

"Inggris memiliki peluang besar untuk menembus babak semifinal Piala Dunia. Tapi, jika ada dalam skuad yang berpikir bahwa mereka memiliki pertandingan yang mudah pada Sabtu, pikiran mereka itu salah.

"Ini akan menjadi pertandingan tersulit yang akan mereka mainkan sejauh ini, mereka bisa bertaruh untuk itu." Swedia mencapai babak delapan besar Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak finis ketiga pada 1994 setelah kemenangan 1-0 melawan Swiss, Selasa.

"Swedia sangat sulit untuk dipatahkan. Mereka sangat solid dan sangat tangguh. Jika Anda membangunkan mereka di tengah malam, mereka akan tahu setiap posisi dalam bertahan - kemungkinan apa pun dalam laga, mereka tahu apa yang harus dilakukan.

"Penyerang mereka adalah bek ketika saatnya untuk bertahan dan mereka juga dapat bertahan di daerah pertahanan mereka sendiri.

"Sepanjang waktu saya bersama timnas Inggris, kami telah bertemu mereka sebanyak empat kali. Kami hanya kalah sekali, dan pertandingan yang lainnya berakhir dengan skor imbang dan, kembali sebelum itu, tim Swedia justru mampu mengalahkan Inggris di pertandingan besar. karenanya otak saya mengatakan Inggris akan jadi pemenangnya, meski hati saya justru sebaliknya menyebutkan Swedia." Inggris belum pernah memenangkan drama adu penalti di Piala Dunia sebelum kemenangan pada Selasa dan Eriksson percaya bahwa dengan Inggris mampu mengatasi penghalang itu, maka hal tersebut akan menjadi dorongan besar hingga tahap akhir turnamen.

"Semua orang khawatir ketika pertandingan berakhir dengan adu penalti, dan dengan rekor yang dimiliki Inggris dalam kompetisi, kemenangan itu sangat besar artinya di Inggris bahwa mereka telah berhasil memenangkan adu penalti di sini ... itu bagus untuk kepercayaan diri karena sejarah Inggris," katanya.

Tim Inggris besutan Gareth Southgate akan menghadapi Swedia di Samara pada Sabtu.