BNN Sumsel latih masyarakat berantas narkoba

id bnn,berantas narkoba,peredaran narkoba,berita sumsel,berita palembang,tolak narkoba

BNN Sumsel latih masyarakat berantas narkoba

Stop narkoba (ANTARA FOTO/Basri Marzuki)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Selatan terus berupaya memberikan pelatihan kepada masyarakat umum dan pegawai instansi pemerintah/swasta untuk berpartisipasi dalam pemberantasan narkotika, psikotropika, zat adiktif, dan obat-obatan berbahaya.

"Kegiatan pelatihan tersebut pada 2018 ini lebih digalakkan untuk memaksimalkan gerakan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkoba atau P4GN," kata Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Selatan Brigjen Pol Jhon Turman Panjaitan, di Palembang, Selasa.

Dia menjelaskan, untuk melatih masyarakat dan pegawai instansi pemerintah/swasta di provinsi ini, dalam beberapa bulan terakhir pihaknya telah menggelar beberapa kali kegiatan pelatihan "Training of Trainer" pemberdayaan masyarakat dan pegawai bidang P4GN di lingkungan masyarakat dan perkantoran.

Melalui kegiatan tersebut diharapkan gerakan P4GN mendapat dukungan dari semua pihak dan lapisan masyarakat yang tersebar di 17 kabupaten dan kota, serta dapat dicegah timbulnya korban narkoba baru, diminimalkan penyalahgunaan dan peredaran gelap barang terlarang itu, katanya.

Menurut dia, penyalahgunaan narkotika, psikotropika, zat adiktif dan obat-obatan berbahaya (narkoba) di wilayah provinsi berpenduduk sekitar 8,6 juta jiwa itu ini? telah meluas dan menyentuh berbagai lapisan masyarakat dan instansi pemerintah/swasta.

Melihat kondisi tersebut, diperlukan dukungan dari semua pihak termasuk pegawai di instansi pemerintah daerah dan swasta untuk menggalakkan kegiatan P4GN yang dapat mencegah dan memberantas penyalahgunaan serta peredaran gelap narkoba.

Dengan adanya dukungan dari semua pihak dan lapisan masyarakat, diharapkan kegiatan pencegahan dan pemberantasan narkoba di tengah kondisi darurat narkoba sekarang ini dapat lebih maksimal, kata dia pula.