Palembang (ANTARA News Sumsel) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan terus memantau lahan gambut di daerah itu untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Selatan Iriansyah di Palembang, Kamis, mengatakan lahan gambut di Sumsel cukup luas sehingga bila terbakar sulit dipadamkan.
"Oleh karena itu, kami terus melakukan pemantauan agar tidak ada titik api, terutama di lahan gambut, ujar dia.
Dia mengatakan, pemantauan dilaksanakan melalui patroli darat dan udara dengan menggunakan helikopter.
Helikopter yang ada terus dioperasikan dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan di Sumsel tersebut, kata dia.
Menurut dia, pencegahan kebakaran hutan dan lahan penting karena Sumsel akan menjadi tuan rumah Asian Games pada Agustus mendatang.
"Bila terjadi kebakaran hutan dan lahan serta kebun maka akan terjadi kabut asap yang dapat mengganggu pelaksanaan pesta olahraga se-Asia mendatang," ujar dia.
Selain memaksimalkan pemantauan titik api pihaknya juga menebar garam terutama di awan berpotensi hujan untuk mencegah titik api.
Sebab dalam menghadapi Asian Games 2018 di Palembang antisipasi terus dimaksimalkan supaya kabut asap tidak terjadi seperti pada 2015.
"Pada pesta olahraga yang diikuti 45 negara Asia itu peserta harus bebas polusi sehingga kebakaran harus dicegah sejak dini, tambahnya.
Berita Terkait
Polres OKU Selatan gencarkan patroli hunting sepanjang Ramadhan
Jumat, 22 Maret 2024 21:59 Wib
Bahagia itu sederhana, bisa naik mobil patroli TNI mereka sudah senang
Jumat, 15 Maret 2024 20:09 Wib
Patroli Satpol PP untuk pastikan tempat hiburan malam tutup
Kamis, 14 Maret 2024 4:45 Wib
Polres OKU tingkatkan patroli malam hindari taruran dan balap liar
Selasa, 12 Maret 2024 16:14 Wib
BKSDA Banyuasin peroleh bantuan prasarana patroli pelestarian gajah sumatera
Minggu, 3 Maret 2024 22:00 Wib
Patroli laut cegah kapal trawl
Rabu, 28 Februari 2024 2:09 Wib
BPBD OKU Selatan gelar patroli ke kawasan rawan bencana alam
Minggu, 25 Februari 2024 17:23 Wib
Patroli siber digiatkan untuk atasi hoaks seusai pemungutan suara
Kamis, 15 Februari 2024 10:56 Wib