Iming-iming bekerja di RSUD Sumsel, 19 mahasiswa tertipu Rp87 juta

id Penipuan,Mahasiswa,Rsud sumsel,Lowongan palsu

Iming-iming bekerja di RSUD Sumsel, 19 mahasiswa tertipu Rp87 juta

Sejumlah mahasiswa yang menjadi korban penipuan tengah melapor ke SPKT Polresta Palembang, Minggu (24/6/18). (ANTARA News Sumsel/Aziz Munajar/Erwin Matondang/18)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Dengan iming-iming bisa masuk kerja di Rumah Sakit Umum Daerah Sumatera Selatan, 19 mahasiswa justru menjadi korban penipuan rekannya sendiri berinisial WPP (23).

"Yang terlacak oleh kami korban dari WPP itu 19-25 orang, belum tahu kalau masih ada yang lain, dia mengiming-imingi kami pasti bisa bekerja di RSUD Sumsel kalau membayar biaya, karena pengakuan dia punya 'orang dalam' di RSUD," kata Korban Tintus Arian saat melapor ke SPKT Polresta Palembang, Minggu (25/6).

Peristiwa bermula 8 Mei 2017, saat itu korban dan terlapor baru tamat dari perkuliahan, kemudian terlapor menawarkan peluang bekerja di RSUD Sumsel yang saat itu masih dibangun. 

Tintus menjelaskan terlapor meminta para korban uang tunai Rp5.500.000 sebagai biaya pendaftaran dan administrasi dengan rayuan adanya orang dalam terlapor yang bisa meloloskan. 

Sampai satu tahun kemudian saat RSUD Sumsel sudah diresmikan dan rekrutmen pegawai dilaksanakan, para korban tidak mendapati nama-nama mereka masuk dalam daftar pegawai RSUD yang diterima bekerja,  korban langsung menghubungi terlapor. 

Terlapor sempat meminta perpanjangan waktu untuk mengambil Surat Keputusan dan tanda pengenal pegawai guna meyakinkan para korban, namun saat dihubungi sekali lagi terlapor sudah menghilang. 

"Kami kesal dan marah, padahal dia teman asrama kami waktu masih mahasiswi dulu," ujar Tintus sambil memperlihatkan bukti kwitansi pembayaran dan surat perjanjian bermaterai yang di buat terlapor. 

Akibatnya, petugas polresta mencatat berdasarkan pengakuan para korban yang melapor total kerugian yang di derita para korban Rp87 juta lebih. 

Sementara laporan 19 korban sudah diterima  SPKT Polresta Palembang untuk diselidiki lebih lanjut, termasuk mencari kemungkinan korban lain.