Palembang (ANTARA News Sumsel) – Oleh-oleh khas Palembang menjadi sesuatu yang paling diburu masyarakat dalam kota maupun luar kota, bahkan peningkatan penjualan mencapai hingga 70 persen.
“Peningkatan penjualan mencapai 70 persen semenjak lebaran ini, termasuk makanan seperti pempek dan kerupuk kemplang,” kata Pemilik toko pempek & model Cek Ida 26 Ilir Ida di Palembang, Kamis.
Ia mengatakan konsumen selama lebaran ini mayoritas dari luar Palembang, diantaranya Jakarta, Bandung, Surabaya, Jogja, Banjarmasin dan lain-lain.
“Konsumen lebih banyak berburu makanan pempek sebagai oleh-oleh, karena pempek asli Palembang lebih enak dibanding Pempek buatan daerahnya,” ujar Ida.
Ida menambahkan tidak jarang juga ada konsumen luar Palembang yang membeli kemplang hingga tiga kilogram untuk oleh-oleh dan untuk konsumsi sendiri.
Pempek Cek Ida juga bekerjasama dengan jasa pengiriman langsung di tokonya agar konsumen yang ingin memesan dan mengirim paket oleh-olehnya tidak perlu repot mencari tempat pengiriman lagi.
“Untuk harga pempek mengalami kenaikan selama lebaran ini dari Rp1.000 menjadi Rp.1500 perbuah, namun untuk kerupuk kemplang tidak mengalami kenaikan,” ujarnya.
Lalu, toko pempek Edy 26 turut mengalami peningkatan penjualan selama lebaran.
“Peningkatan penjualan mencapai 50 persen dari makanan pempek dan kemplang,” ujar Staff Pempek Edy 26 Hendro.
Pempek Edy 26 juga mengalami kenaikan harga pempek selama lebaran ini menjadi Rp1.200 perbuah.
“Konsumen mayoritas dari pulau Jawa yang mulai bergegas kembali ke daerahnya membawa oleh-oleh Palembang,” ujarnya.
Salah satu konsumen asal Bandung, Miptah mengatakan dirinya membeli pempek dan kemplang sebagai oleh-oleh untuk sanak saudara sekaligus untuk konsumsi keluarga dirumah.
Penjualan oleh-oleh Palembang meningkat 70 persen
Toko oleh-oleh pempek & model menjadi incaran bagi pemudik yang akan kembali paska lebaran seperti yang di alamai Pempek Cek Ida 26 Ilir di Palembang, Kamis (21/6/18) (ANTARA News Sumsel/Fernando Tri Tanjung/Erwin Matondang/18)
