Polda Sumsel tangkap Direktur Hasanah Tour Sriwijaya

id Tour travel,Umroh,Polda sumsel,Hasanah tour sriwijaya

Polda Sumsel tangkap Direktur Hasanah Tour Sriwijaya

Polda Sumsel menangkap Direktur Hasanah Tour Sriwijaya Faorita alias Rita di Palembang, Rabu (20/6/18) (ANTARA News Sumsel/Kiki Wulandari/Erwin Matondang/18)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - PT Hasanah Barokah Sriwijaya atau Hasanah Tour Sriwijaya melakukan penipuan terhadap 385 calon jemaah umroh dengan total kerugian Rp7 miliar. 

"Sempat satu bulan buron, saat ini direkturnya sudah kami tangkap dengan tersangka Faorita alias Rita (47)," ujar Kasubdit I/Kamneg Ditreskrimum Polda Sumsel AKBP Suwandi Prihantoro di Palembang, Rabu.

Dikatakannya, tersangka berhasil ditangkap dari tempat persembunyiannya di Kelurahan Cipasung, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan Jawa Barat Pukul 03.30 WIB. 

"Kemarin langsung kami bawa ke Palembang untuk pemeriksaan lebih lanjut. Akan kami kembangkan apakah ada kemungkinan tersangka lain atau tidak," ujar Suwandi di Palembang, Rabu.

Suwandi menjelaskan, pihaknya menangkap tersangka Rita atas laporan para calon jemaah umroh pada 18-21 Mei 2018 lalu. Hingga saat ini tercatat korban yang melapor mencapai 385 orang.

"Modusnya hampir sama dengan kejadian Abu Tours. Calon jemaah telah membayar biaya umroh yang dijanjikan berangkatnya bulan April. Namun hingga Mei belum juga berangkat dan selalu diundur-undur. Puncaknya pada 18 Mei, jemaah belum berangkat dan tersangka ini melarikan diri," ujarnya.

Tersangka Rita diduga melakukan tindak pidana pencucian uang (TPPU), disamping melakukan penipuan dan penggelapan.

"Untuk pastinya diperiksa lebih lanjut terlebih dahulu di Palembang," jelas Suwandi.

Sebelumnya diberitakan, ratusan massa calon jemaah umroh menyerbu kantor biro travel umroh Hasanah Tour Sriwijaya, Jalan HBR Motik KM 8 Komplek Green Tara, Ruko 5-9 Palembang, 18 Mei 2018 lalu.

Para calon jemaah umroh merasa ditipu oleh agen travel yang tak kunjung memberangkatkan mereka ke Tanah Suci setelah beberapa kali penundaan, padahal sudah membayar puluhan juta per orang.