Tanjungpinang (ANTARA News Sumsel) - Kepala Kepolisian Resor Tanjungpinang AKBP Ucok Lasdin Silalahi mengimbau mssyarakat untuk mewaspadai kejahatan hipnotis.
"Sampai sekarang memang belum ada kejahatan hipnosis, tetapi perlu diwaspadai. Masyarakat jangan lengah," kata Ucok saat memantau arus balik di Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang, Selasa.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak memakai perhiasan di tempat umum secara mencolok yang dapat mengundang aksi kejahatan. Masyarakat juga diharapkan tidak membawa uang dalam jumlah banyak.
Kiat lainnya untuk menghindari kejahatan adalah tidak menarik uang di anjungan tunai mandiri (ATM) yang berada di tempat yang sepi. Jika ATM macet harus dilaporkan kepada pihak yang berkompeten.
Ucok juga mengingatkan masyarakat tetap fokus, tidak terlihat bingung saat berada di tempat keramaian. Tas tempat menyimpan uang maupun barang berharga harus dijaga.
"Jangan dititipkan kepada orang lain yang tidak dikenal. Harus lebih waspada meski aman. Upaya antisipatif itu dimulai dari diri sendiri," ucapnya.
Ucok mengemukakan sejak arus mudik hingga arus balik balik sekarang kondisi Tanjungpinang relatif aman. Di pelabuhan domestik tidak terjadi desak-desakan penumpang, dari pagi hingga sore aman.
"Kejahatan umum lainnya, seperti jambret, rampok, perkelahian tidak terjadi. Kami setiap saat menerima laporan dari anggota," katanya.
Di Pelabuhan Sri Bintan Pura juga tidak ada calon penumpang yang pingsan atau sakit. Sampai saat ini tidak ada penumpang yang dirawat sementara di Pos Kesehatan Pelabuhan Sri Bintan Pura.
"Tidak ada laporan penumpang kehilangan barang," ujarnya.
Polisi ingatkan masyarakat waspada terhadap kejahatan hipnotis
Ilustrasi (ANTARA)
