Kawasan pinggiran Palembang paling terasa suasana Lebaran

id Lebaran,idul fitri,suasan lebaran,lebaran di palembang,idul fitri di palembang,berita sumsel,berita palembang

Kawasan pinggiran Palembang paling terasa suasana Lebaran

Suasana sholat Idul Fitri di masjid. (ANTARA News Sumsel/Aziz Munajar/Erwin M)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Kawasan permukiman atau perkampungan penduduk di pinggiran Kota Palembang, Sumatera Selatan pada Idul Fitri 1439 Hijriah/2018 ini merupakan wilayah yang paling terasa suasana Lebarannya.

Pantauan di permukiman/perkampungan kawasan 5 Ulu Laut, Makrayu, Tangga Buntung, dan Perumnas Kenten Sako Palembang, Sabtu, hari kedua Lebaran ini dengan cuaca yang cerah, tampak masih ramai warga bersilaturami ke rumah saudara, teman, dan keluarganya.

Sejak hari pertama Lebaran, Jumat (15/6) hingga hari kedua ini, mulai pagi hingga sore hari rumah-rumah penduduk ramai dikunjungi warga setempat, saudara, keluarga besar, teman, dan kerabat.

Suasana ramai itu dapat dilihat dari lalu lintas menuju kawasan tersebut cukup padat sehingga mengakibatkan laju kendaraan tidak terlalu lancar bahkan beberapa saat mengalami kemacetan.

Gangguan arus lalu lintas tersebut selain karena jumlah kendaraan menuju kawasan tersebut meningkat juga diakibatkan tidak tersedianya lahan parkir yang cukup di kawasan permukiman sehingga banyak kendaraan, terutama roda empat parkir di pinggir menggunakan sebagian jalan.

Sementara di kawasan permukiman penduduk lainnya terutama di kawasan permukiman elite seperti Kompleks Bukit Sejahtera Polygon, Villa Gardena KM 11, Kompleks Kedamaian Permai, dan Citra Grand City Palembang tampak suasana Lebaran tidak terjadi perubahan drastis dibandingkan dengan hari biasanya.

Salah seorang warga, Salman mengatakan, kawasan permukiman penduduk di pinggiran kota seperti di Kampung 5 Ulu Laut merupakan permukiman penduduk asli Palembang, sehingga banyak warga yang bersilaturahmi mengunjungi sesepuh dan keluarga besarnya di kampung ini.

Semua warga yang memiliki keluarga di kawasan ini menginginkan untuk bersilaturahmi meskipun pada kesempatan kedua.

Sementara warga yang tinggal di kawasan kompleks perumahan Villa Gardena II, Riki mengatakan, suasana ramai Lebaran ini hanya terasa pada saat shalat Idul Fitri di masjid kompleks, setelah itu kondisi normal karena banyak warga perantau tidak banyak memiliki keluarga di kota ini.

"Warga kompleks ini tidak banyak memiliki keluarga di Palembang, mereka banyak menghabiskan waktu libur Lebaran ke luar rumah mengunjungi rumah teman kerja dan bisnis atau jalan-jalan ke tempat wisata dan mal tidak seperti di kawasan perkampungan tampak sangat ramai aktivitas warga saling berkunjung untuk bersilaturahmi," ujar warga.