Trump dan Kim Jong Un sudah di Singapura, siap bahas perdamaian abadi

Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un sudah berada di Singapura sejak kemarin atau dua hari sebelum peristiwa politik bersejarah diadakan untuk merundingkan nasib program senjata nuklir Korea Utara.

Kantor berita Korea utara KCNA melaporkan hari ini bahwa Trump dan Kim akan membahas "mekanisme penjagaan perdamaian yang abadi dan bertahan lama" di Semenanjung Korea, denuklirisasi semenanjung itu dan masalah-masalah lain yang menjadi keprihatinan bersama.

Menurut KCNA, Kim berada di Singapura dengan didampingi oleh Menteri Luar Negeri Ri Yong-ho, Menteri Pertahanan No Kwang-chol dan adiknya Kim Yo-jong.

Sementara itu Presiden Trump tiba di Singapura setelah diterbangkan Air Force One yang mendarat di pangkalan udara Paya Lebar di mana di sana dia disambut oleh Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan.

Trump terbang dari Kanada selepas menghadiri KTT G7 di mana Trump menyerang secara pribadi Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dan menolak menandatangani komunike bersama negara-negara G7.

Kim tiba di Bandara Changi beberapa jam sebelum Trump sampai di Singapura dengan menaiki pesawat komersial Air China yang tinggal landas dari Pyongyang, ibu kota Korea Utara.

Ini adalah perjalanan paling jauh yang ditempuh Kim sejak naik berkuasa pada 2011.

Karena dia naik menumpangi Air China kini beredar spekulasi bahwa Kim tidak menggunakan pesawat nasionalnya sendiri karena armada pesawat buatan era Uni Soviet milik Korea Utara sudah terlalu tua untuk menempuh perjalanan sejauh ke Singapura, demikian The Guardian.