KTNA pertanyakan penyebab harga sawit turun

id sawit,harga sawit,berita sumsel,berita palembang,oil,minyak sawit

KTNA pertanyakan penyebab harga sawit turun

Arsip- Sejumlah pekerja kebun kelapa sawit mengangkut hasil panen ke mobil truk .(ANTARA/Feny Selly/Ag)

Mukomuko (ANTARA News Sumsel) - Pengurus Kontak Tani Nelayan Andalan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mempertanyakan penyebab harga tandan buah segar kelapa sawit di tingkat pabrik di daerah itu mengalami penurunan, terutama menjelang hari besar keagamaan di daerah itu.

"Kami akan cari tahu penyebabnya ke perusahaan," kata Wakil Ketua KTNA Kabupaten Mukomuko Tabrani di Mukomuko, Sabtu.

Harga jual tandan buah segar sawit di tingkat petani di daerah itu sejak sebulan terakhir beransur-ansur mengalami penurunan. Kini harga sawit di tingkat petani turun dari sebesar Rp1.030 per kilogram menjadi Rp1.000 per kg.

Ia menyatakan, KTNA akan mencari tahu penyebab harga sawit turun menjelang hari besar keagamaan guna menindaklanjuti laporan dari petani setempat.

Harga sawit di daerah itu mengalami penurunan, tidak hanya menjelang hari besar keagamaan, termasuk menjelang perayaan hari besar nasional dan hari jadi kabupaten setempat.

Masyarakat setempat sekarang ini berasumsi mengenai penyebab harga sawit turun diduga karena ada oknum pejabat daerah yang meminta tunjang hari raya kepada perusahaan.

Untuk itu masyarakat setempat harus tahu kondisi yang sebenarnya. Perusahaan harus bisa menjelaskan alasannya menurunkan harga sawit menjelang perayaan hari besar nasional dan keagamaan.

Kasi Kemitraan dan Perizinan Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Sudianto menyatakan penyebab harga sawit di daerah itu karena pengaruh penurunan harga minyak mentah kelapa sawit atau CPO dunia.

Selain itu, katanya, harga sawit di daerah itu lebih rendah dari daerah lain karena operasional kendaraan yang membawa CPO dari daerah ini ke pelabuhan di Padang tinggi.

"Harga sawit di daerah lain lebih tinggi dari daerah ini karena di daerah tersebut dekat dengan pelabuhan sehingga biaya operasional tidak terlalu tinggi," ujarnya.

Ia membantah, tudingan terhadap oknum pejabat meminta THR kepada perusahaan menjadi penyebab harga sawit turun.