Warriors tundukkan Cavs untuk menjuarai NBA

id Warriors,basket,nba,basket amerika,berita sumsel,berita palembang,juara nba

Warriors tundukkan Cavs untuk menjuarai NBA

Golden State Warriors (Reuters)

Washington (Antara/Reuters) - Golden State Warriors menjadi tim yang mampu menjuarai NBA untuk dua tahun secara berturut-turut sejak 2013 pada Jumat malam, menjauhkan diri dari kejaran Cleveland Cavaliers untuk melengkapi sapu bersih empat pertandingan di final dengan kemenangan 108-85 pada gim keempat di Cleveland.

Stephen Curry memasukkan 37 poin, termasuk 20 poin pada babak pertama, yang membawa Warriors memimpin, membantu Golden State mengamankan gelar ketiga mereka dalam empat tahun di era kepelatihan Steve Kerr.

Ketiga kemenangan di final itu didapat dari Cavaliers, di mana seri penentuan dimainkan di Cleveland untuk kedua kalinya.

Kevin Durant terpilih sebagai Pemain Terbaik (MVP) final untuk tahun kedua secara berturut-turut, ia menjadi pemain keenam yang mampu mengukir pencapaian ini.

Sapu bersih ini merupakan yang kedua kalinya sepanjang sejarah Warriors, mengulangi pencapaian 1975 mereka, dan untuk pertama kalinya di NBA sejak Cavaliers takluk dalam empat pertandingan secara beruntun oleh San Antonio Spurs pada 2007.

LeBron James, yang kemungkinan memainkan pertandingan terakhirnya untuk Cavaliers, setidaknya menjaga dirinya tetap produktif sepanjang seri, mengemas 23 poin, tujuh rebound, dan delapan assist pada perjalanan kedelapan secara beruntunnya menuju final.

Durant berandil besar dalam membuat Curry begitu subur malam ini, dengan "triple-double" di final untuk pertama kali sepanjang kariernya, dengan koleksi 20 poin, 12 rebound, dan sepuluh assist.

Ini merupakan pertandingan playoff ke-28 secara beruntun bagi Durant, di mana ia mencetak 20 atau lebih poin.

Mayoritas dari 37 poin Curry dibukukan dari luar area tiga poin. Ia memasukkan tujuh dari 15 tembakan, dan Golden State memasukkan 14 dari 38 percobaan, termasuk sembilan dari 17 percobaan tembakan dalam perjalanannya untuk memimpin 61-52 saat pergantian babak.

Warriors mengubur Cavaliers pada kuarter ketiga, menekan mereka untuk unggul 13 poin dari empat keberhasilan dari 17 tembakan. James tidak melepaskan tembakan ke ring pada periode itu, ketika Cleveland melihat defisit sembilan poin mereka saat pergantian babak membengkak menjadi 21 poin.

Klay Thompson menyumbang sepuluh poin pada periode itu, di mana Golden State mengungguli Cavaliers 25-13.

Draymond Green menambahi sembilan poin, sembilan assist, dan tiga block pada kemenangan ini, yang membawa Golden State menyamai rekor Chicago dengan enam gelar juara, di bawah Boston (17) dan Los Angeles Lakers (16).

Andre Iguodala, yang bermain untuk kedua kalinya di putaran final, berkontribusi 11 poin pada kemenangan timnya.

James mendapatkan "standing ovation" setelah bermain selama 41 menit dari 44 menit pertama laga ini. Juara tiga kali itu, termasuk 2016 ketika Cavaliers menaklukkan Golden State dalam tujuh pertandingan, dapat menyelesaikan kontraknya di Cleveland pada "offseason".

Kevin Love mencetak 13 poin, sedangkan JR Smith dan Rodney Hood masing-masing berkontribusi sepuluh poin untuk Cleveland, yang hanya mencatatkan keberhasilan 34,5 persen tembakan dan delapan keberhasilan dari 27 tembakan tiga poin.