Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Abdillah Ahsan mengatakan penurunan konsumsi rokok melalui kebijakan pengendalian tembakau adalah pondasi investasi sumber daya manusia dan perekonomian yang kuat.
"Kalau ada yang mempertentangan pengendalian tembakau dengan ekonomi, itu adalah argumentasi yang salah. Mendukung kesehatan itu mendukung kesejahteraan," katanya dalam sebuah pertemuan yang diadakan Kementerian Kesehatan di Jakarta, Senin.
Menurutnya kebijakan pengendalian tembakau meliputi pengenaan tarif cukai yang tinggi, pelarangan iklan, penerapan peringatan kesehatan bergambar dan kawasan tanpa rokok.
Kebijakan pengendalian tembakau itu dilakukan agar konsumsi rokok menurun, sehingga penyakit tidak menular khususnya penyakit katastropik menurun. Rokok merupakan salah satu faktor risiko utama penyakit tidak menular dan katastropik.
"Bila penyakit tidak menular dan katastropik menurun, maka masyarakat akan sehat dan produktif serta kualitas hidup meningkat. Akibatnya, ekonomi akan menjadi kuat dan sehat," tambahnya.
Abdillah mengatakan masyarakat yang sehat adalah pondasi bagi perekonomian yang kuat. Masyarakat yang sehat adalah tulang punggung ekonomi yang berkelanjutan karena akan lebih produktif.
Kementerian Kesehatan mengadakan Pertemuan Tingkat Tinggi tentang Pajak dan Cukai Tembakau. Selain Abdillah, pembicara yang lain adalah Kepala Subdirektorat Penyakit Paru Kronik dan Gangguan Imunologi Kementerian Kesehatan Theresia Sandra Diah Ratih.
Berita Terkait
Uni Eropa desak Israel untuk tidak lakukan operasi militer di Rafah
Jumat, 19 April 2024 11:45 Wib
Drama berbalas serang Israel-Iran dan skenario konflikberikutnya
Jumat, 19 April 2024 11:27 Wib
Halangi upaya keanggotaan penuh PBB, Palestina kecam veto AS
Jumat, 19 April 2024 11:13 Wib
Leverkusen lewati Juve jadi tim terlama yang tak terkalahkan
Jumat, 19 April 2024 11:09 Wib
Rupiah melemah pengaruh indikator ekonomi AS kokoh
Jumat, 19 April 2024 11:04 Wib
Iran: krisis berakhir jikaIsrael stop operasi militer di Palestina
Jumat, 19 April 2024 10:59 Wib
Ernando: Kunci kemenangan adalah kerja keras
Jumat, 19 April 2024 10:57 Wib
UMKM binaan BNI berpartisipasi pada pameran di Singapura
Kamis, 18 April 2024 15:26 Wib