Volume sampah naik 20 persen selama ramadhan

id sampah,sampah selama ramadhan,dinas lingkungan hidup,pasar bedug

Volume sampah naik 20 persen selama ramadhan

Petugas mengendalikan alat berat untuk memindahkan sampah di Tempat Pembuangan Akhir Sampah Sukawinatan Palembang,Sumsel, Rabu (7/3). (ANTARA news Sumsel/Feny Selly/Ang/18

....Sayangnya penambahannya memang tidak sesuai dengan pengajuan, karena keterbatasan anggaran. Kami mengajukan penambahan anggaran untuk 60 petugas kebersihan namun yang disetujui hanya 30 petugas....
Palembang (ANTARA News Sumsel) - Selama ramadhan konsumsi rumah tangga tercatat mengalami peningkatan hal ini juga membuat produksi sampah di kota Palembang ikut meningkat hingga 20 persen.

"Naiknya sekitar 20 persen karena ramadhan banyak pasar bedug, tingkat belanja naik, karena konsumsi masyarakat  naik, jadi volume sampah naik dari biasanya, namun angka ini tetap terkendali," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Palembang, Faizal AR di Palembang, Senin. 

Di hari biasa produksi sampah mencapai 1.300 ton, tapi yang terangkut hanya 800-900 ton secara menyeluruh. Dengan adanya kenaikan volume sampah di ramadhan, pihaknya juga sudah menganggarkan penambahan petugas pengangkut sampah.

"Sayangnya penambahannya memang tidak sesuai dengan pengajuan, karena keterbatasan anggaran. Kami mengajukan penambahan anggaran untuk 60 petugas kebersihan namun yang disetujui hanya 30 petugas," tuturnya.

Menurut Faizal penambahan ini perlu dilakukan agar personil yang bekerja selama bulan Ramadhan tak perlu bekerja ekstra, karena ada penambahan volume sampah.

"30 petugas kebersihan tersebut ditempatkan untuk titik sampah baru, seperti pasar bedug dan lainnya," jelas Faizal.
Jalan KH Azhari kelurahan 7 Ulu Kecamatan Seberang Ulu I, tepatnya dibawah Jembatan Ampera dipenuhi tumpukan sampah yang mengeluarkan bau tak sedap (23/5) (ANTARA News Sumsel/Kiki Wulandari/Erwin Matondang/18) 
Mengenai titik lokasi sampah yang masih menjadi permasalahan sejauh ini juga sudah cukup baik, dimana setidaknya tidak banyak lagi sampah yang berada di bagian median jalan.

"Kita akui yang masih banyak itu seperti di kawasan pasar 10 Ulu atau Ampera dimana sampah banyak berasal dari pedagang pasar," cetusnya. 

Selain dari upaya DLHK, dirinya meminta kepada masyarakat untuk mengubah kebiasaan buruk membuang sampah sembarangan.

"Personil atau petugas kuning kami terbatas, jadi masyarakat juga harus berpartisipasi aktif dalam hal ini untuk tidak membuang sampah sembarangan," pungkasnya.