Pengamanan wisma atlet Asian Games bakal super ketat

id wisma atlet,rusunawa,jakabaring,jakabaring sport city,jsc,inasgoc,panitia asian games,mudai maddang

Pengamanan wisma atlet Asian Games bakal super ketat

Pembangunan Rumah Susun Hak Milik (Rusunami) dan Wisma Atlet, yang terletak di kawasan Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (30/3). (ANTARA News Sumsel/Nova Wahyudi/dol/18)

....Di pintu utama itu, akan ada alat pemindai sehingga siapa saja yang masuk ke Wisma Atlet sudah dipastikan `clear`....
Palembang (ANTARA News Sumsel) - Pengamanan Wisma Atlet Asian Games 2018 di Kompleks Olahraga Jakabaring, Palembang, bakal `super` ketat untuk memastikan tidak dapat disusupi oleh pihak yang tidak berkepentingan.

Ketua Panitia Daerah Penyelenggaran Asian Games 2018 (INASGOC) Sumsel Muddai Madang di Palembang, Sabtu, mengatakan, panitia daerah hanya akan membuka satu akses pintu masuk sesuai dengan permintaan Dewan Olimpiade Asia (OCA).

"Di pintu utama itu, akan ada alat pemindai sehingga siapa saja yang masuk ke Wisma Atlet sudah dipastikan `clear`," kata Muddai.

Untuk memastikan keamanan atlet dan ofisial maka kawasan wisma atlet ini meliputi Wisma Atlet yang lama, Rusunawa dan Dinning Hall akan dianggap sebagai satu kawasan terintegrasi dengan tingkat keamanan tertinggi.

Panitia akan menutup akses jalan yang berada di kawasan tersebut sehingga tidak ada pintu lain selain pintu utama.

"Dengan begitu, semua kemungkinan dapat cepat diantisipasi," kata dia.

Selain itu, pemberlakuan penggunaan kartu identitas juga akan berlangsung ketat karena hanya yang teregistrasi dan terverifikasi sebagai atlet dan ofisial yang diizinkan masuk.

"Jangan atlet dan ofisial, panitia daerah juga tidak sembarangan yang boleh masuk. Hanya yang memiliki logo khusus yang boleh masuk ke kawasan wisma atlet," ujar Muddai.

Sebelumnya, OCA meminta Indonesia selaku tuan rumah Asian Games menerapkan standar keamanan yang biasa dilakukan ajang multi event setaraf olimpiade dan Asian Games.

Hal ini terkait dengan adanya serentetan aksi teror beberapa waktu lalu di Surabaya dan Pekan Baru.

Meski tidak terjadi di Palembang dan Jakarta sebagai penyelenggara pertandingan Asian Games, OCA tetap menginginkan standar keamanan diperketat saat Asian Games dihelat 18 Agustus-2 September 2018.