Ogan Komering Ilir butuhkan kanal antisipasi Karhutla

Kayuagung (ANTARA News Sumsel) - Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan membutuhkan sekat kanal dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan terutama di lahan gambut karena bila musim kemarau areal tersebut rawan terbakar.

Kepala Manggala Agni Daops Ogan Komering Ilir Tri Prayogi saat kunjungan jurnalis di Desa Kedaton, Kamis mengatakan, fungsi kanal tersebut untuk membasahi lahan gambut supaya tidak terlalu kering saat musim kemarau.

Jadi bila musim kemarau maka lahan gambut tetap basah, ujar dia, dalam acara yang digagas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan itu.

Oleh karena itu pihaknya membutuhkan kanal supaya bila terjadi titik api dapat diantisipasi, kata dia.

Memang, lanjut dia, saat ini sudah dibuat ratusan kanal baik dibuat pihak perkebunan maupun Badan Restorasi Gambut.

Ia mengatakan, memang saat musim penghujan sekarang ini titik api berkurang sehingga pihaknya melakukan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat.

Sosialisai pencegahan kebakaran hutan dan lahan itu dilaksanakan bersama masyarakat peduli api supaya lebih efektif, kata dia.

Menurut dia, selain itu juga menyiagakan personil dan bila terjadi titik api cepat dipadamkan.

Sementara Kapolres Ogan Komering Ilir AKBP Ade Harianto mengatakan, memang dalam membangun sekat kanal diantaranya dilaksanakan melalui bantuan sosial perusahaan atau CSR.

Setiap perkebunan di kabupaten tersebut harus membuat sekat kanal untuk mencegah agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan serta kebun, ujar dia.

Dia mengatakan, untuk sekarang ini ada sekitar 300 sekat kanal yang sudah dibuat terutama di daerah rawan kebakaran hutan dan lahan.

Selain itu pihaknya melaksanakan patroli bersama sekaligus sosialisasi agar masyarakat tidak membakar dalam membuka lahan, ujar dia.

Sementara Kasdim 0402 Ogan Komering Ilir Mayor Inf E Suparman mengatakan, pihaknya memaksimalkan bintara pembina desa dalam melaksanakan patroli.

Patroli penting karena bila ada titik api langsung dipadamkan, ujar dia.

Oleh karena itu pihaknya melaksanakan patroli terpadu bersama instansi terkait seperti aparat kepolisian, Manggala Agni dan masyrakat peduli api, tambah dia.