"Kami tempatkan 80 unit posko dan petugas di jalan yang sering terjadi kemacetan saat mudik lebaran," Kata Kepala Dinas Perhubungan Sumsel Nelson Firdaus di Palembang, Kamis.
Pihaknya memastikan arus mudik tahun ini sudah sangat siap baik darat, laut, maupun udara karena telah berkordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda), Angkasa Pura, Dinas Angkutan, Dinas Pengerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU PR) dan Dinas Kesehatan.
Dia menjelaskan jika saat mudik terjadi lonjakan di stasiun kereta api, bandara dan pelabuhan, pihaknya sudah mengantisipasi penambahan kuota penumpang serta jam operasional.
Nelson mencontohkan misalnya di bandara akan ada extra flight, kereta api dan pelabuhan akan ada perpanjangan waktu operasional seperti keberangkatan kapal yang biasa tiap dua jam menjadi satu jam.
"Kami juga mengantisipasi titik kemacetan pada jalur darat lintas Timur Sumatera seperti di Pematang, Simpang Kayu Agung, Indralaya, Sukajadi, Pasir Putih, Betung, Sungai lilin hingga batas Jambi, dan Lintas tengah Sumatera yakni, Prabumulih, Muara Enim dan kota Palembang sendiri," lanjut Nelson.
Selain posko pihaknya juga menyiapkan 12 Rest Area bagi pemudik untuk beristirahat seperti di Jembatan Timbang, Pematang, Senawar, Merapi, Nibung.
“12 Rest Area itu juga akan berdampingan dengan posko kepolisian, sehingga tidak perlu khawatir dari sisi keamananya," ujar Nelson.
Pihaknya sendiri memprediksi puncak arus dan pulang mudik nantinya tidak akan menumpuk seperti tahun-tahun sebelumnya karena faktor libur panjang, dimana prediksi jumlah pemudik 425 ribu orang lebih dari sumsel.
Sementara Kepala Dinas PU-PR Sumsel Ucok Hidayat mengatakan pihaknya memastikan semua jalan nasional dan jalan provinsi tidak ada masalah saat arus mudik lebaran.
“Rasanya tidak ada masalah, Arus mudik lebaran dasarnya sudah aman hampir 90 persen persiapannya sudah siap,” tambah Ucok Hidayat.
